• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Minggu, 27 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Review Album ‘Missionary’ Snoop Dogg: Sekuel yang Tak Sebanding dengan Hip-Hop

Editor
Kamis, 02 Januari 2025 - 04:35
Snoop Dogg. (foto: istimewa)

Snoop Dogg. (foto: istimewa)

SATUJABAR, JAKARTA — Lebih dari 30 tahun sejak Snoop Dogg merilis album ikonik ‘Doggystyle’ bersama Dr. Dre, yang memperkenalkan G-funk dan mengubah wajah hip-hop West Coast. Namun, album terbaru mereka, ‘Missionary’, tidak berusaha mengulangi kesuksesan itu. Kali ini, Dre dan Snoop ingin menunjukkan kedewasaan baru melalui album yang bersifat motivasional, meskipun terasa agak kasar, untuk menutup tahun 2024.

Meski judulnya merujuk pada posisi seksual, ‘Missionary’ jauh dari kesan sensual. Lagu ‘Gangsta Pose’ menampilkan Snoop dengan liriknya yang sedikit nakal, tetapi tetap membawa pesan tentang kepercayaan diri dan bagaimana menghadapi hidup dengan gaya gangster yang khas.

Album ini lebih terasa seperti pesta mewah ala Hollywood daripada kumpulan lagu bertema kesenangan. Snoop Doggberkolaborasi dengan nama-nama seperti Tom Petty, Jelly Roll, 50 Cent, dan Eminem untuk menghadirkan nuansa yang inspiratif namun tetap relatable.

Namun, hasilnya agak bervariasi. Hook monoton Tom Petty di lagu ‘Lady Mary Jane’ terasa kurang nyaman, sementara gaya rap cepat Eminem di ‘Gunz n Smoke’ terdengar kaku dibandingkan dengan gaya santai dan penuh percaya diri dari 50 Cent dan Snoop.

Tak semua lagu di ‘Missionary’ mengecewakan. Lagu ‘Another Part of Me’ menghadirkan kejutan ketika Snoop Dogg mengeksplorasi rock psikedelik bersama Sting, menciptakan nuansa yang segar meskipun terasa lepas dari kesatuan album. Sebaliknya, lagu ‘Fire’ dengan eksperimen reggae terasa berantakan dan mengingatkan mengapa era Snoop Lion sudah seharusnya berakhir.

Beberapa momen nostalgia tetap muncul, seperti di lagu ‘Outta Da Blue’ yang membawa nuansa klasik dengan beat bergaya ’80-an. Namun, lagu penutup ‘The Negotiator’ menjadi puncak terbaik, di mana produksi Dre dan ketenangan khas Snoop berpadu sempurna.

Secara keseluruhan, ‘Missionary’ terasa kurang memuaskan. Pesan inspirasionalnya terkesan dipaksakan, dan variasi musiknya justru mengganggu alur album. Meskipun ada momen yang mengingatkan pada kejayaan mereka, album ini hanya sedikit menyentuh warisan besar yang pernah mereka bangun. (nza)

Tags: Hip-HopmusikSnoop DoggWest coast

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.