• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Kamis, 14 Agustus 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Soal Fenomena Pergerakan Tanah di Jabar, Ini 7 Daerah yang Rawan Bencana

Editor
Senin, 16 Desember 2024 - 04:52
Longsor di Selajambe Kabupaten Kuningan

Polisi amankan lokasi longsor Selajambe Kuningan Rabu (17/4/2024). (FOTO: Istimewa)

Tingginya potensi hujan lebat di Jabar dipengaruhi sejumlah fenomena atmosfir,

SATUJABAR, BANDUNG — Fenomena pegerakan tanah hingga tanah retak kerap kali terjadi pada sejumlah wilayah di Jawa Barat (Jabar). Faktor ini lebih disebabkan kondisi geologis tanah dan hujan terus mengguyur beberapa wilayah tersebut.

Di wilayah Jabar, fenomena pergerakan tanah menyasar beberaa daerah yang kondisi tanahnya tidak labil, dan rawan longsor. Pergerakan Tanah Sukabumi Pergerakan tanah di Sukabumi makin mengancam keselamatan warga Retakan dan pergerakan tanah selain terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, juga sejumlah wilayah lain di Jabar, seperti Kabupaten Majalengka, Ciamis, Kuningan, Garut, Cianjur, Tasikmalaya serta Pangandaraan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, operasi modifikasi cuaca (OMC) mendesak segera dilakukan dalam meminimalisasi potensi hujan lebat yang memicu bencana seperti banjir, longsor, angin kencang, dan pergerakan tanah di sejumlah wilayah Jabar.

“OMC tersebut, sudah kita laporkan ke Kepala Daerah selain BNPB. Kemarin juga telah dipersiapkan dalam rapat koordinasi,” tutur Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Dia mengatakan, OMC dengan menebarkan zat natrium klorida (NaCI) ke awan berpotensi di wilayah selatan Jabar, mulai dari Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Pangandaraan, Sukabumi Cianjur hingga bagian selatan Banten.

“Curah hujan tidak dapat dihentikan, akan tetapi kita berupaya untuk meminimalisir intensitasnya dengan OMC,” terangnya.

Dia mengatakan, tingginya potensi hujan lebat di Jabar dipengaruhi sejumlah fenomena atmosfir, seperti La Nina lemah, modden julian ascilliation (MJO), gelombang ekuatorial rossby, gelombang kelvin yang berada di wilayah Indonesia. (yul)

Tags: 7 daerah rawanbmkgcurah hujanPergerakan Tanah

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.