Saat ini wilayah Jawa Barat sudah memasuki musim hujan. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.
SATUJABAR, BANDUNG — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat, terjadi 107 gempa bumi terjadi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Termasuk pada bulan November, terdapat 15 kali gempa bumi yang dirasakan di wilayah Jawa Barat.
“Terjadi 107 gempa bumi dan terdapat 15 kali gempa bumi yang dirasakan,” ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu.
Dia mengatakan, gempa bumi dengan kedalaman dangkal sebanyak 98 kejadian, gempa bumi menengah sebanyak 9 kejadian. Sedangkan magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5.2 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.3.
Rahayu mengatakan, salah satu gempa bumi yang dirasakan terjadi pada tanggal 13 November dengan kekuatan magnitudo 5,2. Gempa bumi dirasakan di Garut, Cianjur hingga Ciwidey dan Tasikmalaya serta Pangandaran, Bandung Barat dan Cimahi.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia atau intraslab,” kata dia.
Selain itu, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik. Pihaknya mengimbau, kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi. “Hindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan gempa bumi,” kata dia.
Rahayu mengatakan, saat ini wilayah Jawa Barat sudah memasuki musim hujan. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk waspada terhadap cuaca ekstrem. (yul)