SATUJABAR, BANDUNG– Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol. Alhmad Wiyagus, meminta seluruh personil yang dilibatkan melakukan pengamanan optimal saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di wilayah hukum Polda Jabar. Antisipasi dan tangani potensi kerawanan selama pelaksanaan Pilkada.
Kapolda Jabar, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, memimpin apel pergeseran pasukan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dalam Operasi Mantap Praja Lodaya 2024, di Markas Polda (Mapolda) Jabar, Senin (25/11/2024). Pergeseran pasukan untuk pengamanan Pilkada serentak 2024, di seluruh Kota dan Kabupaten, termasuk Provinsi Jabar.
Kapolda Jabar mengecek kesiapan personil dan kelengkapan sarana dan prasarana, sebelum digeser ke lokasi pengamanan Pilkada serentak 2024. Kapolda Jabar meminta seluruh personil yang dilibatkan melakukan pengamanan optimal.
“Saya minta seluruh personil yang dilibatkan melakukan pengamanan secara optimal. Sehingga pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di wilayah hukum Polda Jabar, berjalan aman dan lancar, sesuai asas, tujuan, dan prinsip-prinsip dalam penyelenggaraan Pilkada,” ujar Wiyagus.
Wiyagus mengatakan, tahapan pemungutan suara Pilkada serentak akan dilaksanakan, 27 November 2024, di 37 provinsi, termasuk di wilayah hukum Polda Jabar. Tentunya, berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan dan konflik, dan jika tidak diantisipasi dan ditangani dengan baik bisa mengganggu keamanan, ketertiban dan kelancaran dalam pelaksanaan Pilkada.
“Antisipasi dan tangani potensi kerawanan selama pelaksanaan Pilkada di wilayah hukum Polda Jabar,” kata Wiyagus mengingatkan.
Wiyagus mengungkapkan, sesuai fungsi dan tugas pokok Polri dalam mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif, pengamanan Pilkada di Jawa Barat, melibatkan kekuatan personel Polda Jabar, bersama TNI dan Linmas.
Wiyagus berpesan, seluruh personil yang terlibat pengamanan TPS (tempat pemungutan suara) pada H-1, wajib melakukan survei dan mengenal karakteristik kerawanan lokasi TPS yang diamankan. Selain itu, personil yang terlibat juga harus melaksanakan patroli, pengawalan, serta penjagaan menjelang dan saat pemungutan suara.
“Komunikasikan prosedur pengamanan dan penjagaan TPS kepada petugas Linmas di lapangan, serta anggota TNI yang diperbantukan,” ungkap Wiyagus.
Wiyagus juga menekankan agar anggota melaksanakan pengamanan dan pengawalan kotak suara, mulai dari sebelum ke tempat pemungutan suara, dari PPS ke TPS, dan setelah dari tempat pemungutan suara dari TPS ke PPS. Selain mengambil tindakan pertama di TKP (tempat kejadian perkara), apabila menemukan kasus pelanggaran atau kejahatan lainnya, anggota melaporkannya secara berjenjang dan menyerahkan kepada posko terdekat, sehingga dapat diantisipasi secara cepat dan tepat.
“Polda Jabar berkomitmen menjaga keamanan dalam mengawal pesta demokrasi berlangsung aman dan lancar. Diharapkan tidak ada keraguan bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan hak politiknya terhadap segala ancaman, intimidasi, maupun upaya politik uang dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024,” jelas Wiyagus.(chd)