Pemekaran wilayah perlu dilakukan di Jawa Barat guna mempercepat pembangunan dan distribusi alokasi anggaran.
SATUJABAR, BANDUNG — Tantangan terbesar dalam pembangunan suatu daerah, bukan hanya pada jumlah penduduk, tapi luas wilayah yang harus dikelola. Maka, salah satu solusi untuk mengatasi luasnya wilayah itu adalah dengan melakukan pemekaran.
Di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk Provinsi Jawa Barat, persoalan ini cukup menyita perhatian publik. Tak pelak, cagub nomer urut 4 Dedi Mulyadi miris juga dengan pemekaran wilayah yang terjadi di Jabar.
Dikatakannya, pemekaran sejumlah wilayah di Jawa Barat yang pada akhirnya menimbulkan kesenjangan antar pemerintah daerah. Dia pun mencontohkan Kota Banjar, Kota Cimahi, Kabupaten Pangandaran, Kota Tasikmalaya, Kota Bogor, dan Kota Sukabumi.
“Hingga kini, daerah-daerah tersebut sulit berkembang dalam pembangunan infrastruktur. Hal ini dikarenakan anggaran yang dimiliki habis untuk belanja pegawai pemerintahan,” ungkapnya.
Dia mengatakan, jika tiap daerah memiliki jumlah penduduk yang merata, maka bisa dipastikan pendistribusian anggaran tiap daerah akan adil dan merata. Dedi merasa optimistis, nantinya, tiap daerah mampu membangun banyak infrastruktur walau nilainya tidak terlalu besar.
Menurutnya, pemekaran wilayah perlu dilakukan di Jawa Barat guna mempercepat pembangunan dan distribusi alokasi anggaran. Dedi berasumsi, bahwa pembagian daerah perlu dilakukan agar setiap wilayah dapat lebih fokus dalam pengelolaan dan pembangunan.
“Daerah-daerah lain seperti Sukabumi, Garut, dan Cianjur juga perlu dibagi menjadi dua. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pemerintahan dan pengembangan daerah,” ucapnya.
Dedi menjelaskan, pentingnya pembagian wilayah terutama bagi daerah dengan jumlah penduduk di atas 3 juta. Hal ini dikarenakan tantangan terbesar dalam pembangunan bukan hanya jumlah penduduk, tapi luas wilayah yang harus dikelola. (yul)