• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Rabu, 25 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

71 Anak-Anak di Cianjur Menderita Keracunan Makanan

Editor
Senin, 07 Oktober 2024 - 03:55
Salah seorang anak korban keracunan makanan dibawa ke Puskemas Ciranjang, Kabupaten Cianjur.(Foto:Istimewa).

Salah seorang anak korban keracunan makanan dibawa ke Puskemas Ciranjang, Kabupaten Cianjur.(Foto:Istimewa).

SATUJABAR, BANDUNG – Sebanyak 71 orang warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menderita keracunan makanan. Penyebab keracunan massal tersebut, diduga dari menu nasi dus dalam kegiatan di madrasah.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, jumlah korban keracunan makanan terus bertambah dan saat ini sudah mencapai 71 orang. Dari 71 korban tersebut, 17 orang harus dirawat di puskemas.

“Korban (keracunan makanan) berdatangan ke Puskesmas Ciranjang, sejak Minggu (06/10/2024) malam hingga Senin (07/10/2024) pagi. Total sudah 71 korban, 17 diantaranya masih menjalani perawatan,” kata Yusman, kepada wartawan, Senin (07/10/2024).

Keracunan massal tersebut menimpa warga di dua desa di Kecamatan Ciranjang, yakni Desa Gunungsari dan Desa Kertajaya. Korban yang berdatangan ke Puskesmas Ciranjang, mengeluh pusing dan mual diserta muntah-muntah sebagai gejala keracunan.

“Sebagian besar korban adalah anak-anak. Satu orang yang dirawat di puskesmas, akan dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya cukup berat,” ujar Yusman.

Santap Nasi Dus

Korban anak-anak menderita keracunan setelah mengkonsumsi nasi dus dalam acara ‘Muludan’ (Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW). Kegiatan ‘Muludan’ bertempat di sebuah Madrasah Diniyah, Minggu pagi.

“Menu dari makanan nasi kotak (nasi dus) diduga sebagai penyebab keracunan. Untuk memastikan, semua sampel setiap menu makanan, termasuk bumbunya sudah diambil untuk diperiksa dan masih menunggu hasil dari uji laboratorium,” ungkap Yusman.

Para korban baru merasakan gejala keracunan malam hari dan besok paginya setelah bangun tidur. Kegiatan ‘Muludan’ selesai pada Minggu siang, pukul 12.00 WIB, diakhiri makan nasi dus yang dibagikan panitia, dengan lauk pauk terdiri dari olahan daging ayam, mie goreng, tahu, tempe, dan sayuran.(chd)

Tags: keracunan makananmuludan

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.