BANDUNG: Kerukunan umat beragama terus dipupuk di Kota Depok agar kondusivitas di daerah itu tetap terjaga.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh lintas agama Kota Depok yang tergabung dalam Forum Kerukuran Umat Beragama (FKUB) di kantor Wali Kota Depok, Rabu (28/9/2022).
Pertemuan digelar untuk memperkuat kerukunan dan menyatukan persepsi agar kondusivitas dapat terus terjaga.
“Semua dinamika kita kelola, makanya yang kurang-kurang, kita perbaiki. Seperti di FKUB ini, kita kuatkan karena yang namanya kerukunan beragama ini bukan hanya tugas pemerintah,” ucap Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil.
Kang Emil bersama Wali Kota Depok mendengarkan aspirasi dari perwakilan tokoh agama Islam, Kristen, Hindu dan Buddha.
Kang Emil mengatakan, meski ada perbedaan persepsi terhadap Indeks Kerukunan Umat Beragama, namun secara umum kondusivitas di Kota Depok masih terjaga dengan baik.
Masyarakat pun hidup rukun di tengah kondisi sosial Depok yang sangat beragam.
“Tadi bersama Pak Wali Kota kita membahas dengan tokoh-tokoh agama yang intinya salah satunya ada perbedaan persepsi terhadap Indeks Kerukunan Umat Beragama. Tapi intinya, baik-baik saja karena kita terus perkuat komunikasi,” tuturnya.
Kang Emil pun berpesan, menjelang 2024, suhu politik akan semakin memanas.
Untuk itu, peran tokoh agama sangat diperlukan supaya tidak terjadi konflik.
“Menjelang 2024 suhu akan makin panas, maka AC harus dibesarkan. Saya titip di rutinitas lima tahunan itu tunjukkan dengan ceramah-ceramahnya ke masyarakat agar tetap kondusif,” harapnya dikutip situs Pemprov Jabar.
Pertemuan dengan tokoh lintas agama itu merupakan rangkaian dari kegiatan Sarling (Siaran Keliling) selama sehari penuh di Kota Depok yang mana salah satu tujuannya adalah menyerap aspirasi masyarakat.
BERIKAN BANTUAN
Dalam sela-sela kegiatan Sarling (Siaran Keliling) Jabar di Kota Depok, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendatangi rumah salah satu warga Cimanggis yang membutuhkan bantuan.
Warga tersebut bernama Niah Mariani yang tinggal di Kelurahan Mekarsari.
Wanita berusia 70 tahun itu menderita gagal ginjal sehingga harus menjalani cuci darah dua kali dalam seminggu.
Sementara keluarganya, sudah tak sanggup menanggung biaya berobat. Atas inisiatif warga sekitar, kondisi Niah pun dilaporkan kepada unit kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR).
“Ada Ibu Niah yang melaporkan ke JQR. Dia sakit dan butuh bantuan, dan saya datang untuk menyemangati,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil.
Setelah itu, Kang Emil pun memberikan bantuan dana sebesar Rp10 juta untuk biaya berobat, bantuan sembako, dan kebutuhan cucu Niah.
“Dibantu uang 10 (Rp10 juta) untuk pengobatan, sembako dan perlengkapan buat cucunya,” ucap Kang Emil.
Menemui warga yang membutuhkan bantuan, memang kerap dilakukan Kang Emil ketika sedang kunjungan kerja ke daerah.
Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari tugas seorang pemimpin.
“Memang sudah tugasnya ya untuk semua urusan,” kata Kang Emil.
Adapun Sarling merupakan kegiatan multidimensi yang melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah Pemda Provinsi Jabar untuk menyelesaikan permasalahan di daerah dan menyerap aspirasi warga.
“Saya apresiasi karena Sarling ini adalah kegiatan yang multidimensi, semua dinas hadir mengurusi semua bidang permasalahan yang ada,” tutur Kang Emil.
Sarling di Kota Depok kali ini dimulai sejak pagi hingga malam hari. Selain memberikan bantuan kepada warga, Kang Emil beserta jajaran juga menyemangati para guru dan murid di SMAN 4 Depok. Ia juga melakukan dialog dengan tokoh lintas agama serta meninjau destinasi wisata Situ Jatijajar.
“Dari pagi sampai malam saya berkegiatan di Depok untuk menyapa warga, memetakan masalah, serap aspirasi dan cari solusi,” ucap Kang Emil.