BANDUNG: Vaksin meningitis diduga sedang langka di Indonesia.
Kementerian Kesehatan mengonfirmasi mulai langkanya vaksin meningitis karena kapasitas produksi dari dua produsen vaksin yang dipesan Kemenkes terbatas.
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah berkoordinasi agar calon jamaah umrah Indonesia tidak terlantar.
Jalan strategis yang dapat ditempuh adalah melobi Pemerintah Arab Saudi tentang syarat vaksin tersebut sebagai syarat wajib jamaah umrah.
“Saat ini tengah ada perubahan beberapa regulasi umrah ini mungkin jadi momentum untuk membicarakan beberapa hal termasuk syarat vaksin meningitis. KJRI Jeddah menyebut di lapangan tidak ada lagi pemeriksaan untuk vaksin meningitis. MUI juga menyebut pemerintah Arab Saudi baru tahu jika vaksin mengandung zat haram. Ini bisa jadi momentum untuk melakukan lobi,” papar Kurniasih dalam keterangannya, Rabu (28/9/2022).
Kemenkes sebagai operator pengadaan vaksin tersebut hanya berfungsi menyediakan layanan vaksin meningitis.
Sebab syarat kewajiban vaksin itu berasal dari pemerintah Arab Saudi.
JANGKA PENDEK
Menurut dia, untuk jangka pendek perlu dilakukan langkah bersama khususnya dari Kemenkes dan Kemenag untuk penyediaan vaksin bagi jamaah umrah.
Dia meminta untuk dilakukan audit dari total yang stok vaksin yang ada dengan rencana pengadaan ke depan dibandingkan dengan calon jamaah umrah yang sudah membayar dan siap berangkat.
“Sementara jangka panjang bisa melobi pemerintah Arab Saudi terkait syarat vaksin ini,” ujar Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II ini.
Politisi Fraksi PKS ini juga meminta agar Dinas Kesehatan di Pemerintah Daerah memantau stok vaksin di masing-masing wilayah.
Serta mesti dilaporkan secara berkala ke pusat.
Ia juga meminta agar tidak ada pihak-pihak yang mempermainkan harga di tengah kelangkaan vaksin ini.
“Tindakan jangka pendek bisa dilakukan berdasarkan data yang akurat. Selain itu pastikan harganya tidak dipermainkan sehingga justru memberatkan calon jamaah umrah. Mereka sedang melaksanakan hak ibadahnya yang diliindungi regulasi bukan menjadi komoditas pasar yang bebas dipermainkan,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, kabar kelangkaan vaksin menyeruak saat ada calon jemaah umrah kesulitan mencari vaksin meningitis.
Vaksin jenis ini merupakan syarat yang ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi.