BANDUNG – WRC Seri Indonesia 2026 diharapkan Menpora Dito dapat terwujud karena memiliki dampak yang baik dari sisi ekonomi.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa pihak Promotor World Rally Championship (WRC) menginginkan pelaksanaan Reli Dunia seri Indonesia pada tahun 2026 mendatang.
Namun, Menpora Dito menyebut bahwa secara realistis, penyelenggaraan WRC di Indonesia kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada tahun 2027.
“Yang realistis sebenarnya adalah di tahun 2027 karena WRC belum mengunci rangkaian seri, namun dari pihak WRC sendiri mereka menginginkan acara ini digelar pada tahun 2026. Kita akan melihat sejauh mana kesiapan infrastruktur pendukung dan kesiapan dari WRC sendiri,” ujar Menpora Dito dalam jumpa pers di Media Center Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (15/1) dilansir situs Kemenpora.
Menurut Dito, penyelenggaraan WRC seri Indonesia saat ini masih dalam tahap penjajakan untuk tahun 2026 atau 2027. Ia menjelaskan bahwa WRC telah menyampaikan ketertarikan pada tahun 2024, dan setelah melakukan diskusi, kedua pihak sepakat untuk melanjutkan ke tahap penjajakan resmi.
“Yang pasti, di tahun 2026 sudah ada 14 seri yang telah dikunci. Nantinya, WRC, IMI Pusat, dan LPDUK akan melakukan penjajakan final untuk menentukan apakah realistis untuk dilaksanakan di tahun 2026 atau 2027. Dari pihak WRC, sebenarnya mereka ingin pada tahun 2026, tetapi kami akan menilai kesiapan teknis, administrasi, serta infrastruktur yang diperlukan,” tambah Dito.
Terkait dengan lokasi penyelenggaraan, Menpora Dito mengungkapkan bahwa event WRC di Indonesia rencananya akan digelar dari Medan hingga Danau Toba. Menpora berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal serta sektor-sektor lainnya, seperti yang telah terjadi pada F1 Powerboat dan Aquabike.
“Karena ini adalah reli, tidak ada pembangunan masif seperti stadion. Rencananya, lokasi akan meliputi Medan hingga Danau Toba. Setelah perjanjian yang telah ditandatangani, WRC akan melakukan investigasi dan pendalaman terkait venue yang akan dilalui dalam seri Indonesia ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo, menyampaikan bahwa penyelenggaraan WRC di Indonesia seperti sebuah dejavu, menghadirkan kembali sesuatu yang sudah lama hilang. Ia berharap WRC bisa digelar pada tahun 2026 atau 2027.
“Insha Allah masih dalam negosiasi apakah pada 2026 atau 2027. Kami berharap WRC bisa diselenggarakan pada Agustus 2026, sebelum seri di Jepang pada November 2026,” ujar Bambang.
Bambang juga menambahkan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, yakni meningkatkan sektor sport tourism untuk mendorong perekonomian lokal dan nasional.
“Harapan kami, event ini bisa melengkapi berbagai kejuaraan dunia yang telah ada di Indonesia. Hanya satu yang belum, yaitu Formula 1. Semoga Pak Menpora bisa menghadirkan F1 di Indonesia,” imbuh Bambang.
Sementara itu, Senior Director Event WRC Promoter, Simon Larkin, menyatakan rasa terhormatnya atas sambutan hangat yang diterima di Indonesia. Ia berharap WRC, yang merupakan event olahraga bergengsi, dapat segera dilaksanakan di Indonesia.
“Kami merasa sangat terhormat berada di sini. Kami telah lama berdiskusi mengenai penyelenggaraan WRC di Indonesia. Kami yakin ini adalah masa depan cerah bagi Indonesia dalam bekerja sama dengan WRC untuk menyelenggarakan olahraga yang luar biasa,” ujar Simon.
Dukungan pemerintah Indonesia, menurut Simon, sangat terasa dengan penandatanganan kesepakatan bersama untuk mewujudkan penyelenggaraan WRC di Indonesia. “Kami sangat menghargai dukungan pemerintah Indonesia, dan kami berharap event ini dapat segera terlaksana,” tutupnya.