SATUJABAR, BANDUNG – Warga yang terdampak pembangunan Tol Cisumdawu tinggal menunggu penentuan lokasi.
Pemerintah Kabupaten Sumedang sedang membantu warga dalam penyelesaian masalah dampak pembangunan Tol Cisumdawu itu.
Adapun tiga desa terdampak itu yakni Desa Sirnamulya, Mulyasari, dan Girimukti Kecamatan Sumedang Utara.
Pemkab Sumedang memberikan bantuan bantuan berupa beras bagi warga tiga desa yang gagal panen karena sawahnya terdampak tol.
“Pemerintah daerah akan membantu menyelesaikan langsung dampak-dampak kecil, namun kalau yang dampak-dampak besar itu oleh panitia dan pemerintah diatasnya,” kata Agus Suyaman dari Bagian Hukum Setda Sumedang, yang juga tim penanganan dampak Tol Cisumdawu saat menerima audiensi warga tiga desa tersebut di Kantor Citra Karya Jabar Tol, Selasa (21/11/2023).
Dikutip dari situs sumedangkab.go.id, Agus mengemukakan Pemkab Sumedang berperan sebagai fasilitator jika ada permasalahan.
“Selama ini pemerintah daerah memfasilitasi permasalahan yang selama ini dialami warga. Untuk penetapan lokasi (Penlok) itu izinnya di provinsi,” kata Agus.
TUNGGU TANDA TANGAN
Sementara itu, Staf Ahli PPK pada Kementerian ATR/BPN RI, Wawan Eka Prasetya mengungkapkan, Penlok relokasi warga terdampak Tol Cisumdawu saat ini tinggal menunggu tandatangan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) pada Kementerian ATR/BPN.
“Kami butuh satu langkah lagi untuk izin ke gubernur, untuk permohonan penlok harus ada izin ke KPA dulu. Satu izin itu yang akan kami tempuh bersama-sama koordinator, kami akan menghadap ke Kementerian ATR/BPN,” imbuhnya.
Wawan menambahkan, lamanya proses izin penlok dikarenakan ada berkas-berkas yang harus dilengkapi.
Namun dengan mendatangi langsung ke kantor kementerian, diharapkan dapat mempercepat prosesnya. “Dalam hal ini sebenarnya dari semua kementerian tidak ada yang menghambat. Namun kadang ada berkas-berkas yang harus direvisi, seperti halnya ketidaksempurnaan data,” ujar Wawan.
Warga tiga desa, yakni Desa Sirnamulya, Mulyasari, dan Girimukti Kecamatan Sumedang Utara, kembali menggelar aksi, mempertanyakan progres penyelesaian dampak Tol Cisumdawu. Warga yang menggelar aksi kali ini sekira 50 orang.