• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Rabu, 25 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Wamenkop Dorong Komunitas UKM Penerima CSR untuk Berkoperasi dalam Mendukung Keberlanjutan Usaha

Editor
Sabtu, 30 November 2024 - 05:25
Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Wamenkop UKM), Ferry Juliantono, menekankan pentingnya peran Corporate Forum for CSR Development (CFCD) dalam mendorong komunitas atau pelaku UKM penerima manfaat dari program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membentuk badan usaha koperasi sebagai langkah untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka.

Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Wamenkop UKM), Ferry Juliantono, menekankan pentingnya peran Corporate Forum for CSR Development (CFCD) dalam mendorong komunitas atau pelaku UKM penerima manfaat dari program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membentuk badan usaha koperasi sebagai langkah untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka.(FOTO: Humas Kemenkop)

BANDUNG – Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Wamenkop UKM), Ferry Juliantono, menekankan pentingnya peran Corporate Forum for CSR Development (CFCD) dalam mendorong komunitas atau pelaku UKM penerima manfaat dari program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membentuk badan usaha koperasi sebagai langkah untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka.

“Kementerian Koperasi (Kemenkop) akan memberikan dukungan penuh terhadap pendirian koperasi sebagai badan usaha untuk komunitas UKM,” ujar Wamenkop pada acara Indonesia Sustainable Development Goals Awards (ISDA) 2024 di Jakarta, Kamis (28/11) melalui keterangan resmi.

Lebih lanjut, Ferry menjelaskan bahwa Kemenkop juga menyediakan layanan permodalan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM), yang kini difokuskan untuk mendanai koperasi-koperasi produsen dan kegiatan produktif lainnya, dengan tujuan mengurangi pembiayaan untuk koperasi simpan pinjam.

“Kami telah meminta LPDB-KUMKM untuk mengalokasikan 80% dananya untuk membiayai koperasi produsen dan sektor yang lebih produktif,” tambah Ferry.

Selain itu, Wamenkop juga mengungkapkan program transformasi koperasi yang bertujuan untuk mengembangkan koperasi tidak hanya sebagai penyedia bahan baku, tetapi juga bahan industri. Program ini mendukung keberlanjutan ekonomi dan pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yang sejalan dengan upaya koperasi dalam mendorong kemakmuran, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan.

“Koperasi memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan keadilan sosial dan memastikan kemakmuran bagi masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Terkait dengan program Swasembada Pangan yang menjadi prioritas Kabinet Merah Putih, Ferry menekankan pentingnya koperasi dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan. Kemenkop berkomitmen mendorong koperasi untuk berperan dalam mengurangi impor pangan dan mendukung program Makan Bergizi Gratis, yang tidak hanya bertujuan mengurangi stunting, tetapi juga membuka peluang pasar baru bagi ekonomi rakyat, LSM, UMKM, dan koperasi.

“Program Makan Bergizi Gratis adalah kesempatan besar bagi koperasi untuk terlibat dalam penyediaan bahan baku, olahan, dan layanan dapur untuk memasok makanan siap saji yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah,” kata Ferry.

Sekretaris Jenderal CFCD, Prof Hardinsyah, menambahkan bahwa SDGs mencakup pengembangan peluang usaha, pengentasan kemiskinan, dan mengatasi kelaparan melalui pembangunan sektor pertanian dan pangan. Dalam konteks ini, koperasi memiliki peran besar dalam menciptakan lapangan kerja dan usaha, serta membantu mengentaskan kemiskinan.

Prof Hardinsyah juga berharap perusahaan-perusahaan yang menjalankan program CSR dapat lebih banyak membangun dan mengembangkan koperasi, yang akan menjadi wadah bagi UKM dan kelompok petani untuk mengembangkan usaha mereka.

“Koperasi akan memperkuat upaya UKM dan kelompok petani dalam menjalankan usahanya dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar,” tutup Prof Hardinsyah.

Tags: Ferry JuliantonokoperasiukmWakil Menteri Koperasi

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.