BANDUNG – Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti, menggelar pertemuan bilateral dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Rabu (7/5).
Pertemuan ini membahas kinerja perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Belanda serta perkembangan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/I-EU CEPA).
Dalam pertemuan tersebut, Wamendag RI menyampaikan bahwa total nilai perdagangan Indonesia dan Belanda pada tahun 2024 mencapai USD 5,6 miliar. Ekspor Indonesia ke Belanda tercatat sebesar USD 4,7 miliar, sementara impor dari Belanda mencapai USD 982 juta, sehingga Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar USD 3,7 miliar. Belanda menempati peringkat ke-17 sebagai negara tujuan ekspor dan peringkat ke-39 sebagai negara sumber impor nonmigas bagi Indonesia.
Selain membahas hubungan bilateral, kedua pihak juga menyoroti perkembangan negosiasi I-EU CEPA sebagai upaya memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa.
Wamendag Dyah Roro Esti turut didampingi oleh Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Johny Martha; Direktur Perundingan Bilateral, Danang Prasta Danial; serta Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Bayu Wicaksono Putro.