• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Minggu, 8 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Wali Kota Bandung Kembali Imbau Warga Pindah dari Bantaran Sungai

Editor
Minggu, 25 Mei 2025 - 05:18
Longsor Kota Bandung

Longsor Kota Bandung.(Foto: Dok. Humas Pemkot Bandung

BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, kembali mengingatkan warga yang masih tinggal di bantaran sungai untuk segera pindah ke tempat yang lebih aman. Imbauan tersebut disampaikannya saat meninjau sejumlah titik bencana longsor dan banjir yang melanda berbagai wilayah di Kota Bandung akibat fenomena kemarau basah.

Dalam kunjungannya pada Sabtu (24/5), Farhan meninjau langsung lokasi-lokasi terdampak di beberapa kelurahan, antara lain Lingkar Selatan (Lengkong), Arjuna (Cicendo), Hegarmanah (Cidadap), dan Cipaganti (Coblong). Ia menyebut, seluruh wilayah kota—baik di selatan, timur, barat, maupun utara—terdampak oleh hujan deras yang turun di masa peralihan menuju musim kemarau.

“Buntut hujan alias kemarau basah ini menakutkan. Longsor dan banjir terjadi di mana-mana. Mulai dari Mandalajati di kawasan timur, Lengkong, hingga Hegarmanah di utara. Jangan tunggu ada korban jiwa,” tegas Farhan seperti dikabarkan Humas Pemkot Bandung.

Sebagai bentuk respons cepat, Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan Bank BJB memberikan bantuan sebesar Rp5 juta kepada warga terdampak, disertai ajakan untuk segera pindah dari lokasi rawan bencana.

“Pemerintah tidak akan menggusur, tapi kami minta dengan sangat: ayo pindah. Kami bantu proses pindahnya. Karena kondisi saat ini sangat membahayakan,” ujarnya.

Farhan menekankan bahwa penanganan banjir dan longsor tidak cukup hanya dengan bantuan logistik. Menurutnya, dibutuhkan perubahan pola pikir masyarakat agar tidak lagi tinggal di kawasan berisiko tinggi, seperti di daerah aliran sungai.

“Jangan pernah mau ngontrak atau tinggal di bantaran sungai. Itu sangat berbahaya,” tegasnya.

Pemkot Bandung juga berencana melakukan normalisasi terhadap sungai-sungai kecil di kota dengan pengerukan agar kedalamannya kembali normal. Namun, Farhan mengakui, keterbatasan alat berat dan akses jalan menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan rencana tersebut.

 

Selain itu, Farhan menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengatasi kerusakan hutan di kawasan Bandung Utara. Ia juga menegaskan perlunya normalisasi Sungai Citarum.

 

“Citarum harum sudah mulai tidak harum lagi. Pak Presiden, tolong, karena ketika Citarum tidak harum lagi, maka kami akan selalu menghadapi masalah yang luar biasa,” ungkapnya.

 

Menutup pernyataannya, Farhan kembali mengingatkan pentingnya perubahan perilaku warga terhadap sampah.

 

“Sampah hari ini harus habis hari ini. Sampah adalah tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.

Tags: Farhanwali kota bandung

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.