BANDUNG: Wabah PMK atau penyakit mulut dan kuku sempat melanda hewan ternak di pelosok Tanah Air, termasuk Garut.
Hingga kini kondisi hewan yang sakit terkena virus itu berangsur sembuh.
Satgas Pengendalian dan Penanggulangan PMK Kabupaten Garut, merilis data hingga Kamis (13/10/2022).
Sebanyak 5.118 ekor hewan ternak yang ada di Kabupaten Garut sembuh dari gejala PMK.
Sementara, untuk hewan yang bergejala PMK dan suportif di ternak tak bergejala, Tim Teknis Kesehatan Hewan telah melakukan pelayanan kesehatan hewan berupa pengobatan kepada 6.662 ekor ternak.
Meskipun angka kesembuhan PMK di Kabupaten Garut cukup tinggi, namun tetap ada beberapa hewan ternak yang mati dengan gejala penyakit yang banyak menyerang sapi ini.
Terhitung, hingga hari ini sebanyak 488 ekor ternak mati dengan gejala PMK.
Dilaporkan pula, wabah PMK ini, kini sudah menyebar di 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.
Meski begitu, tim satgas terus melakukan langkah penanganan PMK, seperti karantina wilayah, biosekuriti, pengobatan ternak bergejala PMK, vaksinasi PMK, penyemprotan disinfektan di area kandang yang terdampak, dan upaya lainnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Kadiskanak) Garut, Sofyan Yani, mengatakan sudah menyerahkan dana kerohiman untuk 174 ekor ternak dari 130 orang peternak.