BANDUNG: UMKM antiresesi. Keberadaanya tetap mampu menopang ekonomi di tengah ancaman resesi.
Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Menparekraf/Kabarekraf Sandiaga meresmikan “Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali”, Rabu (5/10/2022).
Dia mengatakan seluruh dunia termasuk Indonesia menghadapi tantangan ekonomi.
Antara lain terjadinya inflasi dan potensi resesi yang akan memicu pengurangan aktivitas usaha
“Yang berujung pada sulitnya mendapatkan lapangan kerja,” katanya dikutip situs Kemenparekraf..
Dia mengatakan pemerintah telah menyiapkan beberapa program guna mengantisipasi inflasi.
Seperti dengan penguatan supply dan memudahkan, melancarkan, menguatkan rantai distribusi secara transparan, terbuka, dan berkeadilan berbasis digitalisasi.
Termasuk memperkuat peran UMKM topang ekonomi nasional.
UMKM ANTIRESESI
UMKM ini, kata Sandi, adalah obat mujarab dalam menghadapi resesi di mana UMKM menciptakan 97 persen lapangan kerja.
UMKM juga yang bisa secara cepat mencari potensi pasar ekspor di tengah perlambatan ekonomi dunia.
Karenanya ia mengapresiasi hadirnya “Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali” oleh yang didirikan Shopee Indonesia.
Wadah itu menyediakan fasilitas bagi para pelaku UMKM Bali dalam mengembangkan bisnis dengan memulai berjualan online.
“Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali” akan memberikan pelatihan dan pendampingan serta fasilitasi bagi pelaku UMKM.
Sehingga pelaku UMKM dapat berjualan online dan membangun bisnisnya dengan orientasi pasar ekspor.
“Strateginya adalah bagaimana kita mempercepat digitalisasi, kita bantu dengan pelatihan dan pendampingan, upskilling dan reskilling dan juga newskilling. Misalnya edukasi tentang mengambil foto produk, penggunaan barcode, packaging yang bagus, serta strategi pemasaran,” kata Menparekraf Sandiaga.
“Skill-skil seperti ini akan mempercepat teman-teman ekonomi kreatif onboarding ke platform digital. Pemerintah melalui memiliki program #BanggaBuatanIndonesia menargetkan 30 juta pelaku UMKM onboarding ke platform digital. Per hari ini sudah 21 juta, jadi ada 9 juta tambahan yang kita perlukan agar ekonomi kreatif bisa bersiap-siap memitigasi potensi resesi tahun depan,” kata Sandiaga.
Melalui dukungan dari pihak-pihak seperti Shopee Indonesia dalam mendukung pengembangan UMKM naik kelas melalui digitalisasi akan memperkuat peran ekonomi kreatif dalam menopang perekonomian nasional.
Pemerintah menargetkan nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2022 dapat mencapai angka 25,14 miliar dolar AS.
Adapun, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2021 telah mencapai 23,9 miliar dolar AS. Sebelumnya pada 2020, ekonomi kreatif Indonesia baru berada pada angka 18,8 miliar dolar AS.
“Tiga subsektor terbesar adalah fesyen, kriya, dan kuliner,” kata Sandiaga.