SATUJABAR, BOGOR–Tragedi ambruknya bangunan Majelis Taklim Assohibiyah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menewaskan empat orang korban dan 85 luka-luka. Bangunan lantai dua majelis taklim tersebut ambruk, diduga karena tidak kuat menahan beban ratusan jemaah yang datang menghadiri kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Berdasarkan data terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, jumlah korban tewas dalam tragedi ambruknya bangunan Majelis Taklim Assohibiyah di Kampung Sukamakmur, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Minggu (07/09/2025) pagi, sebanyak empat orang. Sementara korban luka-luka yang dilarikan ke rumah sakit 85 orang.
“Update saat ini, jumlah korban 89 orang. Korban meninggal dunia empat orang dan luka-luka dalam perawatan medis sebanyak 85 orang,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, Senin (08/09/2025).
Korban luka-luka dirawat di enam rumah sakit, klinik, dan puskesmas. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Rumah Sakit Medical Dramaga, Rumah Sakit PMI, Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi, Rumah Sakit Marzuki Mahdi, RSUD Ciawi Kabupaten Bogor, MedikaKlinik Arafah, Klinik Sukamaju, serta Puskesmas Ciomas.
Berikut nama-nama korban tewas:
1. Irni Susanti, warga Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas.
2. Ulan, warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari.
3. Nurhayati, warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari
4. Yuli, warga Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas.
BPBD Kabupaten Bogor masih terus mendata jumlah korban yang dirawat di rumah sakit. Petugas BPBD bersama TNI, Polri, dibantu warga masih melakukan penanganan di lokasi kejadian dan membersihkan puing reruntuhan bangunan.
Penyebab ambruknya bangunan Majelis Taklim Assohibiyah menimpa para korban, diduga karena tidak kuat menahan beban. Jumlah jemaah yang hadir mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhamamad SAW, membludak hingga mencapai 150 orang.