BANDUNG – Warga Kampung Adat Kuta kembali merayakan tradisi tahunan mereka, ‘Nyuguh’ Kamis, 29 Agustus 2024. Acara yang merupakan bagian integral dari budaya setempat ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, serta sejumlah perwakilan dari berbagai lembaga.
Tradisi ‘Nyuguh’ merupakan bentuk syukur masyarakat terhadap hasil panen dan kelancaran hidup yang telah mereka nikmati sepanjang tahun. Upacara ini tidak hanya menandai pencapaian hasil panen tetapi juga merupakan ungkapan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain Pj Bupati Ciamis, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kepala Disbudpora Ciamis. Kehadiran tokoh agama dan masyarakat turut memperkaya acara, menunjukkan dukungan terhadap pelestarian budaya.
Dalam sambutannya, Engkus Sutisna mengungkapkan kekagumannya terhadap kekayaan budaya Kabupaten Ciamis. Ia menyoroti pentingnya tradisi ‘Nyuguh’ sebagai wujud konkret rasa syukur masyarakat serta keindahan kesenian tradisional yang menghidupkan suasana perayaan.
“Tradisi ‘Nyuguh’ adalah bagian dari warisan budaya tak benda yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ini menunjukkan betapa pentingnya tradisi ini bagi identitas budaya kita dan betapa perlunya usaha untuk melestarikannya,” jelas Engkus Sutisna dilansir situs Pemkab Ciamis.
Ini adalah pertama kalinya Engkus Sutisna mengikuti perayaan ‘Nyuguh’, dan ia menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan budaya di masa depan. Beliau juga berharap tradisi ini dapat dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Ciamis, yang diharapkan dapat menarik wisatawan dari berbagai daerah dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Dengan perhatian dan dukungan yang tepat, tradisi ‘Nyuguh’ diharapkan akan terus berlangsung dan menjadi bagian penting dari promosi budaya Ciamis ke tingkat yang lebih luas.