• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Selasa, 14 Oktober 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Terkait Penanganan Korban Kecelakaan Bus Jamaah Umroh Indonesia, Ini Update KJRI Jeddah

Editor
Minggu, 23 Maret 2025 - 02:36
Kecelakaan bus umrah

Tangkapan layar kecelakaan bus umrah yang beredar di media sosial.

KJRI Jeddah juga terus memantau kondisi jamaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit.

SATUJABAR, JEDDAH — Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap jemaah umrah asal Indonesia yang menjadi korban kecelakaan bus di Arab Saudi pada 21 Maret 2025.

Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Ambari menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Makkah dengan nomor 6003847369. Dijelaskan, kecelakaan terjadi ketika sebuah Jeep Land Cruiser double cabin yang melaju dari arah berlawanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan bus yang mengangkut jamaah umrah asal Indonesia.

Benturan tersebut menyebabkan bus terguling, dan kedua kendaraan terbakar. Jeep dengan plat nomor Qatar tersebut dikemudikan oleh seorang warga negara Pakistan dengan seorang penumpang warga negara Bangladesh. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Dengan demikian, terdapat koreksi dari informasi sebelumnya, yang semula menyebutkan bahwa bus menabrak jeep yang menyalip, serta bahwa korban tewas di dalam jeep adalah dua warga negara Bangladesh,” sebut Yusron dalam keterangan pers nya, Sabtu (22/3/2025).

Terkait korban wafat, Yusron menjelaskan, bahwa seluruhnya ada enam jamaah asal Indonesia yang meninggal. Dari jumlah itu, empat korban meninggal merupakan satu keluarga, yaitu: Dawam Mahmud (ayah), Sumarsih Djarudin (ibu), serta dua putrinya Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam.

“Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawam Mahmud, dan pihak keluarga telah meminta agar seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi,” kata Yusron.

Dua korban meninggal yang lain adalah Eny Soedarwati dan Dian Novita. Almarhumah Eny Soedarwati juga telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga untuk dimakamkan di Arab Saudi. Adapun almarhumah Dian Novita, keputusan mengenai lokasi pemakamannya masih dalam pembahasan pihak keluarga.

“KJRI Jeddah telah mendapatkan jaminan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi bahwa proses pemulsaran jenazah akan dipercepat,” tegas Yusron.

Korban Dirawat

Ada tiga korban luka yang masih menjalani perawatan, yaitu: Fabian, Ahsantudhonni Ghozali, dan Muhammad Alawi. Menurut Yusron, Fabian mengalami 60% luka bakar. Namun, dokter memastikan bahwa tidak ada cedera pada organ internalnya. Fabian sudah dapat merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah pada siang sebelumnya. Rencananya, ia akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap.

“Orang tua Fabian dijadwalkan tiba malam ini dan akan mengunjungi rumah sakit keesokan harinya. Fabian sendiri berangkat umrah bersama budenya, Almh. Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut,” papar Yusron.

Selain Fabian, korban lain yang masih dirawat adalah Ahsantudhonni Ghozali. Dia juga rencananya akan dipindahkan ke rumah sakit di Makkah. Sementara itu, Muhammad Alawi mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat​​​​​​​.

“Sebanyak sebelas korban lainnya yang sebelumnya sempat menjalani perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Mekkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah umroh sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan,” ujar Yusron.

Yusron memastikan, KJRI Jeddah terus memantau kondisi jamaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit. KJRI Jeddah juga telah menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang wafat dalam kecelakaan tersebut.

Pada 23 Maret 2025, kata Yusron, KJRI Jeddah dijadwalkan bertemu dengan 11 jamaah yang selamat guna menerbitkan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat insiden ini.

“KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi serta melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri untuk menjalin komunikasi dengan keluarga korban di Indonesia dan memastikan seluruh prosedur berjalan dengan lancar,” tandasnya. (yul)

Tags: enam jamaah meninggaljamaah umrohkecelakaan buskjri jeddah

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.