• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Senin, 9 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Swasembada Energi Jadi Fokus Utama Kementerian ESDM

Editor
Kamis, 24 Oktober 2024 - 02:13
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan tarif tenaga listrik untuk triwulan III tahun 2024 tidak naik.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan tarif tenaga listrik untuk triwulan III tahun 2024 tidak naik. (FOTO: Humas PLN)

BANDUNG – Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar rapat pimpinan untuk memperkuat komitmen menuju swasembada energi. Dalam rapat tersebut, dibahas langkah-langkah strategis, termasuk peningkatan lifting minyak dan konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi listrik.

Wakil Menteri ESDM Yuliot menekankan pentingnya menetapkan indikator kinerja utama bagi pejabat Eselon I di kementerian. “Rapat ini bertujuan memastikan setiap direktorat teknis beroperasi sesuai dengan arahan Presiden dan target yang ditetapkan,” ungkap Yuliot di Jakarta melalui siaran pers.

Arahan Presiden Prabowo menyoroti dua aspek utama: ketahanan energi dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang efektif untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Yuliot menegaskan, “Kita harus memastikan ketahanan energi dan mengelola SDA secara optimal.”

Lebih lanjut, Yuliot menjelaskan perlunya kendali penuh Kementerian ESDM dalam melaksanakan program tersebut, sambil tetap berkoordinasi dengan kementerian lain. Untuk mencapai swasembada energi, kementerian akan fokus pada peningkatan lifting minyak yang saat ini sekitar 600.000 barel per hari.

Konversi kendaraan dari BBM ke listrik juga menjadi prioritas, di mana Yuliot berharap peningkatan penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi konsumsi BBM. Selain itu, pengoptimalan program Bahan Bakar Nabati (BBN) yang saat ini berada di level B35 juga menjadi bagian dari strategi ini, dengan rencana peningkatan ke B40, B50, hingga B60.

“Dukungan kebijakan, termasuk terkait bahan baku biosolar dari kelapa sawit, sangat diperlukan. Kami akan mendorong pelaku usaha untuk memasarkan produk sawit dalam negeri sebagai bahan baku biosolar,” tutup Yuliot.

Upaya peningkatan lifting minyak, konversi kendaraan, dan pengembangan bahan bakar nabati merupakan langkah integral pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi dan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Tags: Swasembada Energi

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.