Beberapa sekolah yang terdampak banjir ron terpaksa menghentikan KBM dan memulangkan siswanya.
SATUJABAR, INDRAMAYU — Banjir rob (pasang tinggi air laut) kembali menerjang dua desa pesisir di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jumat (15/11). Kedua desa terdampak banjir rob itu ada Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Kulon.
Rob tidak saja merendam pemukiman warga, tapi juga menggenangi fasilitas pendidikan yang ada di dua desa tersebut. Guru pun terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar.
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu Waminuddin mengatakan, rob sudah berlangsung selama 4 hari terakhir. Namun, pada kemarin tercatat paling parah dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Menurutnya, rob yang menerjang kemarin terjadi pukul 05.30 WIB, kemudian mengalami kenaikan debit mulai pukul 08.00 WIB. “Saat ini ketinggian rob mencapai satu meter,” ujarnya.
Waminudin mengungkapkan, terdapat beberapa sekolah yang menghentikan KBM dan memulangkan siswanya. Seperti MI Al Ikhlas Desa Eretan Wetan, TK dan SMP Hasanudin di Eretan Kulon.
Terdapat ribuan rumah warga di dua desa tersebut yang terendam rob. Meski demikian, tak ada warga yang mengungsi. Mereka memilih tetap bertahan di rumah masing-masing.
“Mungkin karena warga sudah terbiasa langganan terkena rob. Mereka sudah menyelamatkan barang-barang elektronik,” ujarnya.
“Warga juga sudah antisipasi dengan memasang kayu dan bata di depan pintu rumah dengan tujuan dapat menghalau air tidak masuk dalam rumah,” katanya lagi. (yul)