• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Minggu, 20 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Semangat Jaipong di Pendopo Garut: Ketika Tari Menjadi Jembatan Warisan Budaya

Editor
Rabu, 28 Mei 2025 - 06:37
Penari Jaipong, budaya sunda, tari

Penari Jaipong.(Foto: Dok. Humas Pemkab Garut)

Senin pagi yang cerah di Garut, alunan kendang dan suling mengisi udara di sekitar Gedung Pendopo Kabupaten. Suara gamelan mengiringi derap langkah para penari muda yang mengenakan kebaya cerah dan selendang warna-warni. Di balik sorot mata mereka yang penuh semangat, ada harapan untuk membawa warisan leluhur tetap hidup di tengah zaman yang terus berubah.

Hari itu, 26 Mei 2025, menjadi momen istimewa bagi seni tari tradisional Sunda. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut secara resmi membuka kegiatan Pasanggiri Jaipong, sebuah ajang kompetisi dan unjuk kemampuan para pelajar dan seniman muda dalam seni tari Jaipong. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Disparbud Garut, Luna Aviantrini.

Dengan senyum hangat dan mata yang berbinar, Luna berdiri di hadapan peserta dan tamu undangan. “Ini suatu hal yang luar biasa bagi kita,” ucapnya penuh haru, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia dan pihak yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini.

Bagi Luna, Pasanggiri Jaipong bukan sekadar lomba. Ini adalah bentuk perlawanan lembut terhadap derasnya arus budaya global yang seringkali membuat budaya lokal tergeser. Jaipong, yang lahir dari kearifan lokal Sunda, harus tetap hidup dan berkembang. “Ini adalah bentuk nyata kecintaan kita terhadap seni Sunda,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Melalui kegiatan ini, Luna berharap generasi muda Garut bisa terus mencintai budayanya sendiri—bukan hanya sebagai penonton, tapi juga sebagai pelaku. Ia menyebut kegiatan ini sebagai ruang yang penting untuk menumbuhkan semangat berkesenian sejak dini, sekaligus menghasilkan rekomendasi untuk penguatan program seni dan budaya di sekolah-sekolah.

“Semoga Pasanggiri ini terus berlanjut, semakin maju, eksis, dan mampu melahirkan pemikiran-pemikiran luar biasa,” pungkas Luna. Ia juga berharap, kegiatan budaya seperti ini bisa menjadi bagian dari strategi besar pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui pelestarian dan pemanfaatan kekayaan budaya.

Hari itu, bukan hanya para penari yang menari. Tapi juga harapan, kebanggaan, dan semangat untuk menjaga jati diri. Di atas panggung jaipong, Garut tak sekadar mempertontonkan gerakan, tapi juga memperjuangkan warisan budaya agar tak pudar oleh waktu.

Sumber: Pemkab Garut, Diolah

Tags: disbudpardisparbudgarutjaipong

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.