SATUJABAR, BANDUNG – Rizal Ramli adalah teknokrat yang cukup lama malang melintang di pemerintahan Indonesia.
Ada sejumlah kontroversi yang beliau lontarkan baik saat di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan oleh tokoh yang disebut Sang Rajawali Kepret.
Tidak lama setelah diangkat sebagai Menko Kemaritiman dan Sumber Daya pada kabinet periode pertama Presiden Jokowi, Rizal Ramli mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontroversi di kalangan pemerintahan dan masyarakat umum.
Alumni ITB itu mengusulkan pembatalan rencana pembelian pesawat baru oleh Kementerian BUMN untuk maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Menurut Rizal pembelian pesawat baru tersebut adalah kebijakan yang tidak tepat dan memboroskan uang negara.
Beberapa hari kemudian, Rizal juga mengkritik proyek pembangunan listrik 35.000 megawatt yang dianggap tidak realistis.
Dia mengatakan rencana itu adalah proyek ambisius Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang tertunda.
Kritikan tersebut segera mengundang reaksi keras dari Jusuf Kalla dan beberapa pejabat negara lainnya. Kontroversi ini sempat membuat kegaduhan dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
KONTROVERSI
Banyak pihak yang mengecam dan mengatakan bahwa kritik yang dilakukan Rizal Ramli di depan publik adalah suatu perbuatan yang tidak etis.
Selain itu menimbulkan kegaduhan di jajaran kabinet yang sedang berusaha keras mengatasi masalah perekonomian yang sedang mengalami kelesuan.
Namun juga tidak sedikit yang setuju dan mendukung kritik Rizal Ramli yang dianggap membuka hal-hal yang terjadi di sekeliling Presiden Jokowi yang tak diketahui oleh masyarakat luas.
Pada tahun 2018, Rizal Ramli menyatakan siap maju untuk mencalonkan diri sebagai capres dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019.
Bahkan ia juga melontarkan sebuah janji yang akan ditepatinya jika terpilih menjadi presiden. Rizal Ramli berjanji akan menangkap 100 orang berengsek Indonesia pada hari pertamanya menjabat sebagai seorang presiden.
Orang-orang berengsek tersebut kemudian akan dibuangnya ke Pulau Malaria di Indonesia tengah.
WAFAT
Kini tokoh yang cukup kontroversial itu telah meninggal dunia pada Selasa 2 Januari 2024 di sebuah rumah sakit di Jakarta karena sakit yang dideritanya.
Keberadaanya memperkaya perjalanan sejarah Republik Indonesia.