SATUJABAR, JAKARTA – Rektor Universitas Islam Negei (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar menerima kunjungan Menteri Wakaf Suriah Muhammad Abu al-Khair Shukri. Keduanya membahas rencana kerja sama dalam pertukaran dosen dan mahasiswa.
Hadir dalam pertemuan ini, Mufti Damaskus Mr. Abdul Fattah al-Bazm, serta sejumlah pimpinan fakultas dan pejabat universitas Syuriah. Dari UIN Jakarta, hadir juga Wakil Rektor Bidang Akademik Ahmad Tholabi, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Din Wahid, serta pimpinan fakultas dan lembaga di lingkungan UIN Jakarta
Asep Saepudin Jahar menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas kunjungan Menteri Wakaf Suriah. Menurutnya, UIN Jakarta sangat terbuka untuk bekerja sama dengan badan pemerintahan dan perguruan tinggi Suriah yang disebutkannya akan memberikan manfaat besar bagi penguatan akademik, keilmuan, dan budaya antarnegara.
“Suriah merupakan salahsatu negara Arab dan tentu saja memiliki keunggulan dalam pengajaran bahasa Arab. Melalui kerja sama ini, kita dapat mengembangkan program pertukaran dosen dan mahasiswa, serta membuka peluang student mobility ke Suriah. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari Suriah, termasuk dalam penguatan ilmu-ilmu keislaman dan pengelolaan pendidikan tinggi,” jelas Rektor di Ciputat, Jumat (31/10/2025) dikutip laman Kemenag.
Rektor menambahkan bahwa kunjungan ini merupakan kesempatan berharga yang penuh makna dan dilaksanakan dengan rasa hormat yang tinggi. “Kami berpartisipasi dengan sepenuh hati, ini adalah kunjungan yang sangat mulia dan penuh keberkahan di dunia,” ungkapnya.
Menteri Wakaf Suriah Muhammad Abu al-Khair Shukri mengungkapkan, kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan keilmuan dan keagamaan antara Kementerian Wakaf Republik Arab Suriah dan Kementerian Agama Republik Indonesia, khususnya melalui kemitraan dengan UIN Jakarta.
“Kami sangat senang dapat membuka kembali kerja sama ilmiah dan budaya antara universitas-universitas di Syam dan universitas-universitas di Indonesia. Kami berharap mahasiswa dari Indonesia dapat belajar di Damaskus dan menimba ilmu-ilmu keislaman dari para ulama besar di negeri Syam,” ujarnya.
Menambahkan hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Dr. Din Wahid, M.A. menyampaikan bahwa UIN Jakarta siap menindaklanjuti kunjungan ini melalui penjajakan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) antara kedua institusi.
“Kami akan segera menyiapkan langkah konkret untuk memperkuat kerja sama ini, baik dalam bidang pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, maupun program penguatan bahasa Arab dan studi Islam. Ini menjadi bagian dari komitmen UIN Jakarta dalam memperluas kerja sama global,” terangnya.
Diketahui, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah menjalin berbagai kerja sama internasional dengan perguruan tinggi ternama di Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika. Kolaborasi tersebut mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, pengembangan kurikulum, serta peningkatan kapasitas akademik dan kelembagaan.

