SATUJABAR, BANDUNG – Aparat gabungan dari Polda, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat, TNI, serta Bea Cukai, menggelar razia terhadap sejumlah tempat hiburan di Kota Bandung. Dalam razia tersebut, delapan pengunjung diketahui positif mengkonsumsi narkoba hasil tes urine.
Razia gabungan sebagai bagian dari ‘Operasi Lilin Lodaya 2024’ dengan sasaran sejumlah tempat hiburan di Kota Bandilung, digelar Kamis (19/12/2024) dinihari. Razia gabungan melibatkan 141 personel dari Polda, Badan Narkotika Nasional Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat, TNI, serta Beacukai, dipimpin Wakil Direktur Reserse Narkoba (Wadiresnarkoba) Polda Jawa Barat, AKBP Herry Afandi.
Menurut Wadiresnarkoba Polda Jawa Barat, AKBP Herry Afandi, razia bagian dari operasi cipta kondisi bersandi ‘Operasi Lilin Lodaya 2024’, dilakukan untuk menciptakan situasi kondusif menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Kami melaksanakan operasi bagian sari kegiatan cipta kondisi menjelang Natal dan Tahun Baru. Ada 141 personel yang terlibat di lapangan gabungan dari Ditresnarkoba Polda, BNNP Jawa Barat, TNI, serta Bea Cukai,” ujar Herry.
Herry mengatakan, dalam razia dengan sasaran sejumlah tempat hiburan malam, setiap pengunjung yang dicurigai diminta melakukan pemeriksaan urine. Hasilnya, delapan orang pengunjung dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba jenis amphetamine dan benzo diazepine.
“Ada delapan orang (pengunjung) yang dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah dilakukan tes urine. Hasil tes urine, terdapat kandungan zat amphetamine dan benzo diazepine sebagai narkoba” kata Herry.
Herry megungkapkan, kedelapan pengunjung langsung diamankan ke Markas Polda (Mapolda) Jawa Barat, untuk dimintai keterangan. Penyidik juga mendalami asal usul narkoba yang dikonsumsinya, untuk mengungkap siapa pemasok atau pengedarnya.
“Delapan pengunjung yang dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba diamakan dari beberapa temoat hiburan yang kita datangi. Proses penyelidikan terkait asal usul narkoba sedang kita dalami dan kembangkan,” jelas Herry.
Herry menegaskan, razia akan dilakukan secara intensif tidak hanya sasarannya di Kota Bandung. Tapi juga tempat huburan malam di daerah lain di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
“Kita juga akan menyasar daerah lain di wilayah hukum Polda Jawa Barat. Upaya ini bagian dari langkah berkelanjutan untuk memberantas peredaran dan jaringan narkotika, khsususnya di wilayah hukum Polda Jawa Barat,” tegas Herry.(chd).