SATUJABAR, INDRAMAYU — Kamsori adalah lansia yang tinggal di gubuk reot di Desa Sumbermulya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Gubuk itu pun menyatu dengan kandang kambingnya. Bahkan, dia telah tinggal dan hidup di gubuk itu selama puluhan tahun.
Maka, tak heran bila kemudian tangisnya pecah tak terbendung kala mimpinya untuk memiliki hunian yang layak segera terwujud. Harapan untuk memiliki rumah layak huni itu setelah dirinya didatangi Dedi Mulyadi saat yang bersangkutan berkunjung ke Pantura dan bertemua Kamsori.,
Saat ditemui Dedi, Kamsori berada di sebuah gubuk yang menyatu dengan kadang kambing. Kamsori sudah puluhan tahun menempati gubuk yang beralamat di RT 15 RW 7, Desa Sumbermulya, Kecamatan Haurgeulis.
Kamsori bekerja sebagai buruh serabutan ini. Dia pernah menikah kemudian bercerai dan tak memiliki anak hingga sekarang. Untuk kehidupan sehari-hari pun, dia tak jarang dibantu oleh tetangganya.
“Saya sudah tinggal di situ sekitar 24 tahun,” ujarnya saat bertemua Kang Dedi sapaan akrab Dedi Mulyadi.
Dia pun kemudian menceritakan suka dukanya di saat musim hujan. “Nggak bisa tidur karena rembes dan bocor, kadang banjir juga,” ungkapnya.
Kamsori mengaku pernah memiliki rumah dan tanah yang terletak di pinggir jalan. Hanya saja, dia lebih memilih menjualnya untuk membantu saudara yang terlilit utang.
“Ya, kasihan, Pak. Namanya saudara perlu bantuan, ya kita bantu. Saya ikhlas,” katanya.
Meski begitu, Kamsori masih memiliki mimpi untuk membangun rumah yang layak terpisah dari kambing piaraannya. Namun, dirinya tak bisa berbuat banyak karena keterbatasan uang yang dimiliki.
Mendengar cetia Kamsori, Kang Dedi merasa terharu dengan jiwa ikhlas Kamsori yang rela mengorbankan diri demi saudaranya. Sebab, di tengah kondisi ekonomi yang serba kekurangan, Kamsori masih memiliki jiwa kepedulian yang tinggi untuk membantu sesama.
“Bapak ini luar biasa rela mengorbankan diri hidup susah demi membantu saudaranya melunasi utang,” ucap Kang Dedi.
Pria yang identik dengan iket putih itu pun berupaya menjembatani bantuan rereongan atau patungan dari Followers Kang Dedi Mulyadi (FKDM). Harapannya, dari rereongan tersebut Kamsori bisa menemukan jalan keluar untuk bisa memiliki rumah layak yang dibangun di tanah sebelahnya. (yul)