SATUJABAR, BOGOR – Kreativitas dan kepedulian sosial kembali hadir dari komunitas “Emak Kantoran”, sebuah perkumpulan ibu-ibu pekerja kantoran yang sejak 2019 konsisten menghadirkan program bermanfaat bagi masyarakat. Kali ini, mereka sukses meraih Juara 1 Bogor Innovation Award (BIA) 2025 lewat proyek unik bernama “Bengkel Emak Ojol” dalam kategori masyarakat umum.
Proyek ini khusus ditujukan untuk para perempuan yang bekerja sebagai ojek online (ojol). Tak sekadar bengkel motor, inisiatif ini dirancang dengan tiga cluster utama: bengkel jiwa, bengkel sosial berdaya, dan bengkel teknis.
“Untuk bengkel jiwa, para Emak Ojol bisa ikut kegiatan kerohanian, seperti pengajian dan kajian. Lalu di bengkel sosial berdaya, mereka mendapat pelatihan hingga permodalan. Jadi, kalau suatu hari tidak lagi jadi ojol, mereka tetap bisa mandiri,” jelas Deazy Rachmi Trisatya, perwakilan Emak Kantoran, saat malam penghargaan di Grand Ballroom GSC STP IPB, Jumat (26/9/2025).
Sementara itu, di bengkel teknis, para Emak Ojol berhak mendapat servis motor gratis, mulai dari servis ringan, ganti oli, hingga perbaikan. “Selain bantu menjaga kendaraan mereka, ini juga jadi simbol solidaritas antarperempuan pekerja,” tambah Lia Dahlianti, anggota lain dari Emak Kantoran.
Menurut mereka, program ini lahir dari empati. Perbedaannya hanya soal ruang kerja: Emak Kantoran beraktivitas di balik meja, sementara Emak Ojol menempuh kerasnya jalanan setiap hari. “Awalnya hanya dari dua orang, lalu bertambah jadi empat, sekarang sudah ada 16 anggota yang rutin berkontribusi. Harapannya semakin banyak yang ikut bergerak,” tutur Deazy.
BIA 2025 sendiri digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor sebagai bentuk apresiasi atas inovasi warga.
Tak hanya mendapat penghargaan, Emak Kantoran juga menargetkan program ini bisa berkembang ke setiap kecamatan di Kota Bogor. “Semoga Bengkel Emak Ojol bisa menular ke masyarakat luas. Tujuannya sederhana: membantu Emak Ojol agar lebih berdaya, sejahtera, dan punya penghasilan tambahan,” pungkas Lia.