SATUJABAR — Prabowo Subianto, presiden terpilih, berencana untuk mendanai program penyediaan makanan bergizi gratis dengan total anggaran mencapai Rp 800 miliar per hari, yang akan menjangkau 82,9 juta penerima.
Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional, mengungkapkan bahwa total anggaran untuk program makan bergizi gratis yang dialokasikan melalui lembaganya akan mencapai sekitar Rp 400 triliun.
Dadan menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional harus mengeluarkan sekitar Rp 1,2 triliun setiap hari, dengan 75 persen dari total anggaran tersebut akan dialokasikan untuk program intervensi makan bergizi gratis.
“Sebanyak 75 persen dari Rp 1,2 triliun itu untuk intervensi makan bergizi, itu kurang lebih Rp 800 miliar setiap hari,” ungkapnya.
Dadan menambahkan bahwa dari total anggaran harian untuk program makan bergizi gratis, sekitar 85 persen akan digunakan untuk membeli bahan baku atau produk pertanian, sehingga dana tersebut akan berputar di daerah pedesaan.
Dia menjelaskan bahwa setiap satuan pelayanan akan melayani kebutuhan makanan gratis untuk 3.000 anak sekolah per kecamatan. Setiap satuan pelayanan akan diperkuat oleh tiga pegawai dari Badan Gizi yang akan bertugas di sana.
Badan Gizi Nasional berencana untuk mendirikan 30 ribu satuan pelayanan demi mendukung program ini, dan menargetkan semua satuan pelayanan tersebut dapat terbentuk paling lambat pada tahun 2027.(nza)