SUMEDANG – Produk UMKM bungkus bersegel diawasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sumedang. Hal ini dilakukan untuk memastikan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) adalah benar sesuai timbangannya seperti apa yang tertera dalam informasi produk di kemasan.
Pengawasan terhadap produk UMKM BDKT ditujukan untuk menjaga kualitas produk yang diproduksi UMKM yang saat ini sudah banyak dipasarkan ke supermarket dan pasar modern lainnya.
“Kami sengaja memilih barang hasil UMKM Sumedang agar nantinya memiliki daya saing dengan prodak prodak lainnya,” jelas Kepala UPTD Metrologi DiskopUKMPP Sumedang Rini Komala, Selasa 28 Mei 2024 dilansir sumedangkab.go.id.
Rini mengatakan ada beberapa jenis makanan yang dilakukan pengujian dalam keadaan terbungkus ini antara lain makanan ringan berupa keripik kentang, ulen kering, emping, roti kering, kopi, teh, siomay kering dan abon.
Pemeriksaan dilakukan dengan mengeluarkan terlebih dahulu makanan dalam kemasan, kemudian kemasannya di timbang setelah itu baru makanan dimasukan lagi dalam kemasan dan ditimbang secara bersamaan.
Sejauh ini jelas Rini dari hasil pemeriksaan terhadap barang yang diuji, hasil yang diperoleh berat bersih masih memenuhi batas kesalahan yang dijinkan (BKD).
Hanya saja lanjut Rini masih ada catatan terkait kesalahan dalam penulisan ukuran misal gram masih ditulis dengan tulisan ‘gr’.
Lebih lanjut dikatakan Rini, penulisan (berat bersih) yang sesuai antara yang dicantumkan dalam kemasan dengan kenyataan tentunya akan menambah kepercayaan konsumen yang pada gilirannya prodak tersebut dapat laku.