SATUJABAR, KUDUS – Rangkaian laga cabang olahraga (cabor) Sambo, Shorinji Kempo, dan Pencak Silat dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025 resmi berakhir pada Selasa 21 Oktober 2025, di GOR Kaliputu Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Seluruh pertandingan berjalan lancar, tertib, dan kompetitif. Tiga cabor yang dipertandingkan berhasil menarik perhatian dan antusiasme publik. Menariknya hampir seluruh Provinsi berhasil membawa pulang medali, hal ini membuktikan bahwa pembinaan atlet Bela diri di Indonesia dinilai berjalan dengan sangat baik.
Pelaksanaan PON Bela Diri Kudus 2025 menjadi bagian dari upaya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dalam meningkatkan kualitas pembinaan prestasi olahraga Bela diri, sekaligus menjadi wadah evaluasi dalam rangka peningkatan prestasi baik tingkat nasional maupun internasional.
Cabor Bela diri sendiri memiliki kontribusi besar dalam prestasi olahraga Indonesia. Pada SEA Games, cabor Bela diri berhasil menyumbangkan hingga 30% dari total medali yang diraih oleh Kontingen Indonesia.
“Dengan semakin banyaknya kompetisi seperti ini, bukan hal yang tidak mungkin kita akan melihat lebih banyak atlet Indonesia bisa naik level seperti Asian Games atau bahkan Olimpiade,” ujar Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman dalam konferensi pers yang digelar di Media Center PON Bela Diri Kudus 2025.
Ketum KONI Pusat juga menyoroti pentingnya peran media dalam memperkuat dampak positif dalam ajang PON Bela Diri Kudus 2025, ia mengapresiasi adanya website resmi https://www.ponbeladiri.com/ yang dinilai sangat membantu masyarakat dalam mengakses informasi.
“Dukungan media dalam penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 ini sangat luar biasa. Masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan berita terbaru, ini menunjukkan bahwa ajang ini sukses, tidak hanya dari sisi prestasi, namun juga dari segi penyelenggaraan dan publikasi,” tambahnya.
Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025 Mayjen TNI Purn Dr. Suwarno, S.IP., M.Sc., juga turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mendukung kelancaran penyelenggaraan.
“Hari ini kita menyelesaikan tahap kedua PON Bela Diri Kudus 2025. Saya memberikan penghargaan dan rasa hormat kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, dukungan dari berbagai aspek mulai dari akomodasi, transportasi, hingga layanan kesehatan, diberikan dengan sangat maksimal,” ungkap Suwarno.
Ia berharap penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 ini menjadi pengalaman berharga bagi seluruh pihak, dan menjadi standar baru dalam penyelenggaraan kompetisi olahraga nasional di masa mendatang.
Setelah penutupan tahap kedua, PON Bela Diri Kudus 2025 akan dilanjutkan dengan tahap ketiga pada Kamis 23 Oktober 2025, dengan mempertandingkan tiga cabang olahraga terakhir yakni Wushu, Ju-Jitsu, dan Karate.
Ketum KONI Pusat juga menyampaikan harapannya agar media tetap memberikan perhatian terhadap tiga cabor penutup tersebut.
“Tempat ini sangat representatif, Kudus berpotensi menjadi rumah bagi cabor Bela Diri Indonesia di masa depan. Saya berharap tahap ketiga nanti dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus pengalaman bagi seluruh pihak. Para atlet yang tampil pada ajang PON Bela Diri Kudus 2025 ini saya harap suatu saat nanti dapat mewakili Indonesia dalam single ataupun multievent internasional,” tutup Ketum KONI Pusat.
Sebagai catatan, saat ini KONI Pusat memiliki anggota 18 cabor Bela Diri, PON Bela Diri Kudus 2025 merupakan ajang pertama yang menampilkan 10 cabor Bela Diri yakni Sambo, Gulat, Karate, Ju-Jitsu, Wushu, Tarung Derajat, Pencak Silat, Shorinji Kempo, Taekwondo, dan Judo. Adapun 8 cabor Bela Diri lainnya direncanakan akan dipertandingkan pada PON Bela Diri berikutnya yang akan digelar pada tahun 2026 di Sulawesi Utara.

