BANDUNG – PT PLN (Persero) siap mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
PLTA berkapasitas 2×55 megawatt (MW) ini telah memasuki tahap akhir pembangunan dan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ini.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa kehadiran PLTA Jatigede merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menyediakan listrik bersih kepada masyarakat serta meningkatkan kontribusi sumber energi baru terbarukan (EBT).
Ini sejalan dengan upaya PLN dalam mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau bahkan lebih awal.
“PLTA Jatigede adalah salah satu solusi untuk penyediaan energi bersih. Kami akan mengoptimalkan potensi energi hijau yang melimpah di Indonesia, yang juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk mencapai NZE dan memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” katanya melalui siaran pers.
Penyelesaian Uji Tahap Performa
PLH. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), Achmad Ismail, mengungkapkan bahwa PLTA Jatigede telah menyelesaikan tahap uji performance test dan reliability run untuk Unit 1 dan Unit 2. Pembangkit ini juga telah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) setelah terbukti beroperasi secara efisien, aman, sesuai desain, dan andal tanpa gangguan tak terduga.
“Pembangunan PLTA Jatigede yang kini memasuki tahap Commercial Operation Date (COD) memerlukan dukungan doa agar proses ini dapat berjalan lancar sehingga energi bersih ini segera dapat dinikmati pelanggan,” ujar Ismail.
Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2, Husni Wardhana, menambahkan bahwa PLN berhasil mempercepat penerbitan SLO PLTA Jatigede, dari target awal pada Oktober 2024 menjadi Juni 2024.
“Awalnya, SLO direncanakan selesai pada Oktober 2024 dan hanya untuk satu unit. Namun, kami berhasil mendapatkan dua SLO sekaligus untuk kedua unit pada Juni lalu,” jelas Husni.
Husni juga memastikan bahwa pembangunan jaringan transmisi untuk penyaluran listrik dari PLTA Jatigede telah selesai. PLTA Jatigede akan menyalurkan listrik melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Jatigede Incomer Line 1 ke Gardu Induk 150 kV New Kadipaten dan SUTT 150 kV Jatigede Incomer Line 2 ke Gardu Induk 150 kV New Sunyaragi.
“Pembangunan jaringan transmisi untuk penyaluran daya listrik dari PLTA Jatigede telah selesai, dan kami juga telah melakukan energize pada akhir Agustus lalu. Artinya, pekerjaan pembangunan telah rampung dan tinggal menunggu proses pengoperasian secara komersial,” kata Husni.