BANDUNG – Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, kembali hadir dalam acara Ngobak (Ngopi Bareng Komunitas) Jilid IV yang digelar oleh Diskominfosantik Kabupaten Bekasi di Ara’S Coffee and Eatery, Jl. Tegaldanas Jayamukti Cikarang Pusat.
Acara ini mengumpulkan berbagai komunitas HRD dari perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri setempat.
Dalam kesempatan ini, Dani Ramdan bersama Ketua Ikatan Praktisi HRD (IPHRD) Kabupaten Bekasi, Meilani Aseaningrum, dan Wahyitno, membahas tema penting mengenai kewaspadaan terhadap informasi lowongan kerja (loker) bodong.
Dani Ramdan menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi akan mengoptimalkan kanal pengaduan untuk menangani informasi lowongan kerja bodong yang sering merugikan masyarakat.
“Kita akan memperkuat pengawasan melalui media sosial dan hotline untuk menangani laporan terkait loker bodong. Untuk pelaku atau penyebar informasi bodong, akan kita tindaklanjuti dengan laporan kepolisian,” ujarnya dilansir situs Pemkab Bekasi.
Dia juga menambahkan bahwa Pemkab Bekasi akan melakukan klarifikasi dan publikasi mingguan mengenai informasi loker bodong yang bersifat hoax.
“Kami akan mengumumkan klarifikasi setiap minggu agar masyarakat tidak tertipu,” tegas Dani Ramdan.
Dani Ramdan mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap informasi lowongan kerja yang beredar, terutama yang menggunakan akun pribadi atau tidak jelas.
“Pastikan informasi loker berasal dari akun resmi Disnaker Kabupaten Bekasi,” tambahnya.
Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati, juga menyampaikan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap informasi loker bodong di media sosial.
“Kami akan terus melakukan klarifikasi melalui Instagram resmi Disnaker dan mengoptimalkan pengawasan agar pencari kerja tidak menjadi korban,” jelasnya.
Selain itu, Nur Hidayah Setyowati meminta semua perusahaan di Kabupaten Bekasi untuk melaporkan informasi lowongan kerja secara resmi kepada Disnaker Kabupaten Bekasi.
“Dengan banyaknya informasi loker resmi yang kami terima, kami harap informasi bodong akan berkurang dan masyarakat tidak lagi dirugikan,” pungkasnya.