SATUJABAR, BANDUNG – Perkawinan dini di Jawa Barat masih tinggi banyak menurut hasil pendataan Susenas Maret 2023.
Susenas yang dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menunjukkan secara umum bahwa masih terdapat sekitar 23,81 persen pemuda di Jawa Barat yang usia kawin pertamanya pada usia 18 tahun ke bawah.
Analisis lebih lanjut berdasarkan jenis kelamin, terlihat pola yang berbeda, dimana usia kawin pertama laki-laki paling banyak berada di usia 22-24 tahun (38,48 persen) dan 25-30 tahun (28,38 persen).
Sedangkan perempuan paling banyak berada di usia 19-21 tahun (38,32 persen) dan 18 tahun ke bawah (33,21 persen).
Data di atas menunjukkan kecenderungan pemuda laki-laki yang melakukan perkawinan pertamanya pada usia yang lebih matang dibandingkan pemuda perempuan.
Masih adanya praktik perkawinan usia dini sangat memprihatinkan.
Hal ini perlu menjadi perhatian. Penelitian menemukan bahwa rendahnya usia kawin pertama dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan anak, termasuk malnutrisi, tingginya angka kesakitan, dan kematian.