BANDUNG – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi atas penggabungan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia. Menhub berharap langkah strategis ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pelayanan kebandarudaraan kepada masyarakat.
“Apresiasi kami sampaikan kepada Kementerian BUMN, InJourney, serta PT Angkasa Pura I dan II yang telah mendorong proses merger ini. Ini adalah langkah penting untuk memastikan pelayanan kebandarudaraan menjadi semakin efektif, efisien, dan akuntabel,” ujar Menhub saat jumpa pers di Jakarta, Senin (9/9).
Menhub menambahkan bahwa penggabungan ini selaras dengan arah kebijakan Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di seluruh wilayah, termasuk daerah 3TP (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), serta menjaga distribusi logistik dan kedaulatan negara.
“Semangat merger ini mendukung visi Kementerian Perhubungan dalam menghadirkan infrastruktur transportasi yang merata, menjaga distribusi logistik, dan memperkuat kedaulatan negara,” kata Menhub.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga mengapresiasi Kementerian BUMN atas keberhasilan proses merger Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Kementerian BUMN dalam merombak dua korporasi besar ini. Ini adalah langkah strategis yang akan membawa dampak positif bagi pelayanan kebandarudaraan,” tambah Menhub.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, Komisaris Utama InJourney Triawan Munaf, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, serta Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi.