BANDUNG – Sejumlah pengelola hotel di Indonesia, termasuk di Kota Bandung, melaporkan peretasan akun Google Bisnis yang berpotensi disalahgunakan untuk penipuan dan aktivitas merugikan lainnya.
Ketua Riung Priangan dan Ketua Dewan Promosi Pariwisata Kota Bandung, Arief Bonafianto, mengungkapkan bahwa hingga hari ini, Senin, 12 Agustus 2024, sekitar 45 hotel di Kota Bandung telah melaporkan kejadian tersebut.
“Sampai dengan hari ini, sudah terkonfirmasi bahwa 45 hotel di Kota Bandung mengalami peretasan. Namun, ini bukan hanya terjadi di Bandung, melainkan juga di seluruh Indonesia,” ujar Arief saat dikonfirmasi.
Arief mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memverifikasi informasi terkait layanan hotel melalui media sosial resmi dari masing-masing hotel. Ia menekankan bahwa setiap hotel telah mencantumkan deskripsi dan nomor kontak resmi dalam disclaimer mereka. Nomor-nomor di luar yang tertera bukan merupakan tanggung jawab hotel.
“Untuk mencegah kerugian lebih lanjut, kami mohon agar semua pihak berhati-hati dan selalu mengonfirmasi dengan manajemen hotel melalui saluran informasi yang benar,” tambahnya.
Hingga saat ini, Arief menyebutkan bahwa belum ada laporan terkait penipuan yang dialami oleh konsumen akibat insiden siber ini.
“Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada laporan mengenai penipuan yang dialami oleh konsumen hotel,” ungkapnya.
Sebagai langkah tindak lanjut, PHRI Pusat berencana untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, dalam hal ini Polri, untuk tindakan lebih lanjut.
Sumber: Pemkot Bandung/bandung.go.id