SATUJABAR, BANDUNG — Para pemudik bercampur arus wisata ke Jalur Selatan, Jawa Barat, masih memadati Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung. Sementara itu, arus balik juga sudah mulai ‘meriah’ melintas Nagreg menuju Bandung, dan wilayah Jakarta, Bogor Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Hingga Rabu (02/04/2025), atau H+3 Lebaran, arus mudik masih memadati Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung. Para pemudik Lebaran 2025 melintasi Jalan Raya Nagreg, untuk menuju Jalur Selatan Jawa Barat.
Para pemudik baru melakukan perjalanan ke mudik-nya, bercampur dengan arus wisata ke arah wilayah Garut dan Tasikmalaya. Mereka rata-rata hendak berwisata ke Cipanas, Garut, dan Wisata Pantai Pangandaran.
Sementara arus balik Lebaran 2025 juga sudah mulai terjadi. Sejak pagi hingga sore hari, Jalan Raya Nagreg ‘meriah’ dilintasi para pemudik yang hendak kembali ke Bandung, dan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Petugas kepolisian yang bersiaga beberapakali memberlakukan sistem one-way untuk memperlancar arus lalu-lintas kendaraan. Kendaraan dari arah Limbangan dan Leles menuju Bandung, diberhentikan sementara untuk penarikan kendaraan menuju Garut dan Tasikmalaya, begitupun sebaliknya.
Menurut Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo mengatakan, arus mudik dan balik, yang melintasi Jalan Raya Nagreg, lebih didominasi kendaraan roda dua, atau sepeda motor. Arus mudik yang masih terjadi baik roda empat maupun sepeda motor, bercampur dengan arus wisata ke wilayah Garut dan Pangandaran.
“Arus mudik masih terjadi sejak hari H hingga H+2 Lebaran, meski jumlah terus menurun. Jalan Raya Nagreg masih padat dilintasi pemudik, bercampur dengan arus wisata menuju Cipanas dan Pantai Pangandaran,” ujar Eric, Rabu (02/04/2025).
Eric mengatakan, sebanyak 36 ribu lebih kendaraan melintas ke arah Garut dan Tasikmalaya, sejak Rabu pagi. Sebaliknya, kendaraan arus balik mengarah ke Bandung, dan Jabotabek. tercatat lebih dari 14 ribu kendaraan.
“Data itu direkap hingga Rabu siang. Jadi masih akan terus terjadi peningkatan, terutama arus balik yang krmbali dari silaturahmi dan berlebaran di kampung halaman,” kata Eric.
Eric mengungkapkan, kendaraan yang melintas masih didominasi roda dua dibandingkan roda empat. Arus mudik dan wisata pada hari H Lebaran melintas jalur Nagreg, sebanhak 80.292 kendaraan, sedangkan ke arah Bandung, sebanyak 47.645 kendaraan.
“Peningkatan kendaraan terjadi pada H+1 lebaran, hari Selasa. Tercatat sebanyak 132.370 kendaraan melintas jalur Nagreg ke arah Garut dan Tasikmalaya, sedangkan arah Bandung 80.292 kendaraan,” ungkap Eric.(chd).
Eric menegaskan, jumlah tersebut merupakan masyakat yang baru menjalankan perjalanan mudik dan hendak berwisata lokal. Sebaliknya, merupakan arus balik.(chd).