BANDUNG – Hingga Senin, 3 Maret 2025, tercatat ada 400 aduan dari warga Kota Bandung mengenai kondisi jalan rusak di berbagai titik Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjelaskan bahwa laporan tersebut diterima melalui berbagai kanal aduan resmi, termasuk hotline Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM). Namun, ada beberapa laporan yang masuk dari luar Kota Bandung, seperti Cirebon, Jawa Tengah, bahkan Jambi.
“Kami luruskan bahwa laporan yang kami terima hanya untuk wilayah Kota Bandung,” tegas Farhan melalui keterangan resmi.
Pemkot Bandung telah menyiapkan unit reaksi cepat untuk menangani laporan terkait jalan berlubang dan trotoar yang rusak. Warga dapat melaporkan permasalahan infrastruktur ini melalui hotline 0821 2333 5304 atau melalui akun Instagram @bdg.dsdabm.
Jika dalam waktu 2–3 hari tidak ada tindak lanjut, warga dapat menyampaikan keluhan tersebut melalui program Jumahan, yaitu sesi diskusi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang dilaksanakan setiap Jumat setelah Salat Jumat.
Selain jalan berlubang, Pemkot Bandung juga mengawasi berbagai aspek infrastruktur lainnya, termasuk penerangan jalan umum (PJU), perawatan pohon, dan ruang hijau. Warga yang menemukan lampu jalan mati dapat melapor ke Dinas Perhubungan (Dishub) melalui 0811 2022 3399 atau Instagram @bdg.dishub. Sementara itu, laporan mengenai pohon tumbang dapat disampaikan ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) melalui 0812 2241 2484 atau Instagram @bdg.dpkp.
Farhan memberikan apresiasi terhadap kinerja dinas terkait yang telah merespons laporan dengan cepat. “Alhamdulillah, semua dinas sangat responsif, tidak ada yang resistensi. Kami juga terus berinovasi agar perbaikan bisa dilakukan dengan anggaran yang ada,” ujarnya.
Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur jalan demi kenyamanan dan keselamatan warga. “Kita tidak ingin ada kecelakaan atau kerusakan kendaraan akibat jalan berlubang. Oleh karena itu, penanganan harus segera dilakukan,” tutup Farhan.