SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten Sumedang terus mendorong percepatan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Geopark Jatigede sebagai strategi utama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayahnya. Upaya ini dibahas dalam Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Tuti Ruswati, bertempat di Ruang Kerja Sekda, Senin (14/7).
Dalam rapat tersebut, Tuti menyampaikan bahwa Pemkab Sumedang telah menetapkan 35 titik kawasan Geopark Jatigede yang kini telah diakui sebagai warisan budaya benda dan tak benda oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya, kawasan ini tengah diajukan ke Kementerian terkait untuk memperoleh status Geopark Nasional.
“Geopark ini ingin dijadikan ikon Sumedang yang dapat mendukung pengusulan KEK. Diharapkan keberadaan Geopark bisa menjadi daya dongkrak akselerasi KEK dan memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” jelas Tuti melalui keterangan resminya.
Sinergi antara Geopark dan KEK Jatigede diyakini akan memperkuat potensi kawasan sebagai destinasi unggulan sekaligus motor penggerak ekonomi lokal. Untuk mempercepat implementasinya, Pemkab Sumedang juga akan mengintensifkan upaya branding melalui berbagai event pariwisata, seperti Festival Pesona Jatigede, Jatigede Run, Jatigede Paragliding Championship, Tari Kolosal, hingga Festival Kuda Renggong.
Dalam rapat tersebut, hadir pula Prof. Deny Juanda, pakar Geologi Terapan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yang memberikan dukungan dalam merancang strategi percepatan Geopark Jatigede. Ia menilai, kawasan Jatigede memiliki nilai geologis dan potensi wisata yang tinggi jika dikelola secara serius dan kolaboratif.
“Diperlukan strategi yang komprehensif untuk mengakselerasi pengembangan Geopark Jatigede. Kami juga melibatkan mahasiswa ITB untuk memperkuat pendekatan dan strategi agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas,” kata Prof. Deny.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah agar merasa bangga memiliki kawasan Jatigede, serta menggarap potensinya dengan serius. “Ini bukan sekadar proyek, tapi investasi jangka panjang untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan akademisi, Pemkab Sumedang optimistis Geopark dan KEK Jatigede akan menjadi penggerak utama ekonomi lokal yang berbasis pada pelestarian alam, budaya, dan inovasi berkelanjutan.