BANDUNG – Pemkab Garut antisipasi libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek pada akhir Januari 2025 ini.
Pemerintah Kabupaten Garut menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Kamis (23/1/2025).
Rakor ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, dan digelar untuk mempersiapkan berbagai langkah antisipasi menyambut libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek.
Barnas menekankan pentingnya persiapan terkait kemungkinan terjadinya kemacetan dan pungutan liar (pungli) di sejumlah titik di Kabupaten Garut, guna menciptakan pengalaman wisata yang aman dan nyaman bagi para pengunjung.
“Besok akan ada hari libur panjang, Pemerintah Kabupaten Garut beserta Forkopimda perlu mempersiapkan segala hal yang mungkin terjadi, seperti kemacetan dan pungli. Kita juga harus memastikan tidak ada gangguan pada jam operasional di hotel,” ungkap Barnas melalui keterangan resmi.
Pemkab Garut antisipasi libur panjang pada beberapa titik rawan kemacetan di wilayah Garut, terutama di pintu masuk dan keluar kota serta di beberapa destinasi wisata. Selain itu, pungli, terutama terkait tarif parkir yang berlebihan saat libur panjang, menjadi perhatian penting dalam rapat tersebut.
Barnas mengajak masyarakat untuk ikut serta memantau dan berperan aktif dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas serta mencegah pungli. Hal ini penting untuk menjaga citra positif Kabupaten Garut sebagai destinasi wisata, yang juga menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita khawatir jika hal ini tidak diantisipasi dengan baik, citra Garut bisa buruk. PAD kita banyak bergantung pada sektor wisata, jadi jika wisata terganggu, PAD Garut akan terdampak,” tambahnya.
Pj Bupati Garut berharap agar seluruh pihak dapat bekerja sama untuk memastikan kelancaran libur panjang, demi mendukung kemajuan sektor pariwisata di Kabupaten Garut.