• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Kamis, 11 September 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

PDPI Sebut Kesehatan Jadi Masalah Utama Jamaah Haji Indonesia

Editor
Senin, 21 April 2025 - 08:08
Jemaah haji tiba di Arafah. Jemaah Haji Wafat Capai 121 orang.

Jemaah haji di Arafah.(FOTO: Humas Kemenag)

Hasil penelitian jurnal ilmiah internasional membuktikan bahwa sekitar 90 persen jamaah haji dari berbagai negara ternyata mengalami masalah kesehatan.

JAKARTA —  Kesehatan menjadi masalah yang paling banyak dialami jamaah haji dan umroh dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Infeksi paru dalam bentuk ISPA dan Pneumonia, merupakan masalah kesehatan utama jamaah haji dan umroh.

Demikian dikatakan Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof Tjandra Yoga Aditama saat menjadi pembicara dalam acara Workshop Pelatihan Tenaga Dokter Haji Khusus yang digelar Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) di Jakarta, akhir pekan.

“Infeksi paru dalam bentuk ISPA dan Pneumonia merupakan masalah kesehatan utama jamaah Haji dan Umroh dari berbagai negara, termasuk Indonesia tentunya,” ujar dia.

Tjandra menjelaskan, hasil penelitian jurnal ilmiah internasional membuktikan bahwa sekitar 90 persen jamaah haji dari berbagai negara ternyata mengalami masalah kesehatan paru dan pernapasan, dalam berbagai bentuknya.

Karena itu, kata dia, upaya pencegahan seperti perilaku hidup sehat, penggunaan masker dan vaksinasi menjadi penting. Namun, tentu saja ada beberapa faktor yang menjadi predisposisi, seperti penuhnya kerumunan orang yang memudahkan penularan, debu dan polusi udara, serta daya tahan tubuh yang mungkin menurun karena aktivitas fisik dan kelelahan.

“Data kita juga menunjukkan bahwa ARDS (Adult/acute Respiratory Disease Syndrome) merupakan salah satu penyebab kematian utama akibat penyakit paru pada jamaah haji kita,” kata Tjandra.

Selain Pneumonia karena bakteri dan virus, kata dia, jamaah haji Indonesia juga perlu mewaspadai penyakit khusus seperti MERS CoV yang memang bermula dari jazirah Arab dan ditularkan oleh Unta berpunuk satu.

“Selain masalah infeksi Paru, maka perlu juga dapat perhatian penyakit paru tidak menular, seperti Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK),” ujarnya.

Karena itu, tambah dia, pengetahuan dan kemampuan penanganan kesehatan paru oleh para dokter dan petugas kesehatan Indonesia yang melayani jamaah haji dan umroh memegang peranan penting dalam pengendalian masalah kesehatan paru pada jamaah.

“Semoga jamaah haji da umroh kita, yang akan mulai berangkat pada awal Mei beberapa minggu lagi akan dapat menjalankan ibadahnya dengan khusus, mendapat haji dan umroh yang mabrur, dan terhindar dari masalah penyakit paru dan pernapasan yang serius,” ujarnya.

Tags: Hajiinfeksi parukesehatan jamaahpneumonia

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.