BANDUNG: Pasar Kreatif Kota Bandung 2022 mampu meraup omzet Rp6,5 miliar melebihi target yang dicanangkan semula.
Pencapaian itu didapat dari laporan pelaksanaan kegiatan di lima mal di Kota Bandung.
Kegiatan lainnya di satu mal lainnya yakni Paskal 23 belum masuk laporan dengan target awal Rp 2 miliar.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah memproyeksikan total omzet Pasar Kreatif Kota Bandung bisa di atas Rp8,5 miliar.
Hal tersebut menunjukan indikator yang baik karena pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung terus meningkat.
Elly mengatakan semua sektor meningkat seperti fesyen, kuliner bahkan kraft.
“Masih unggul itu fesyen, kuliner. Karena di Kota Bandung itu kulinernya enak dan enak sekali,” kata Elly.
Ia mengungkapkan, selain Pasar Kreatif, Pemkot Bandung juga akan menggelar Bandung Week Market di Beachwalk Bali.
Di ajang ini akan menggandeng 20 pelaku usaha Kota Bandung yang siap bersaing dengan kualitas ekspor.
“Selain itu ada Festival Sentra Industri, tujuannya agar brand di Kota Bandung dikenal oleh masyarakat. Contohnya seperti sepatu Cibaduyut, sentra rajut Binong Jati, juga kaos di Jalan Suci,” bebernya.
PEMULIHAN EKONOMI
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana merasa bersyukur atas target yang telah dicapai. Pasalnya pemulihan ekonomi di Kota Bandung sudah dirasakan menggeliat.
“Jadi ini menunjukan pemulihan ekonomi pasca pandemi sudah mulai terjadi peningkatan,” beber Yana di sela-sela peninjauan Pasar Krearif di Paskal 23 Mal, Selasa 9 Agustus 2022.
Dengan target yang sudah tercapai, maka kurasi peserta Pasar Kreatif akan semakin ketat agar kualitasnya semakin baik.
“Tentunya dengan kurasi, sehingga produk yang ikut Pasar Krearif layak dan bersaing dengan produk yang ada di mal,” kata Yana.
Ia berharap tentunya bagi para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kreativitas juga inovasi.
“Bagi para pelaku UMKM terus berinovasi dan berkreasi. Insyallah pemerintah hadir memberikan fasilitas. Seperti sertifikat halal, PIRT, Nutrition Fact juga pendampingan,” ujarnya.
Yana mengatakan pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung trennya meningkat.
“Kalau lihat pertumbuhan ekonomi trennya baik, hampir semua sektor, perdagangan, jasa dan pariwisata,” tuturnya.