ODGJ berhak mendapatkan perlakuan manusiawi dan penuh kasih.
SATUJABAR, KUNINGAN — Calon gubernur Jabar nomer 4 Dedi Mulyadi mengunjungi rumah rehabilitas orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Tambakbaya, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan. Dia bahkan merasa kebingungan dengan ODGJ di rumah rehabilitas itu yang menjadi pendakwah dan penyanyi.
Bahkan, jiwa kemanusiaan Kang Dedi, panggilan akrabnya, menjadi terketuk ketika mengetahui rumah rehabilitasi itu milik seorang kepala desa yang mendedikasikan dirinya membangun rumah rehabilitasi khusus bagi para penyandang ODGJ.
Lukman Mulyadi demikian nama Kades Tambakbaya. Dan Kang Dedi menyempatkan menemuinya langsung di rumah rehabilitas ODGJ di Tambakbaya belum lama ini. Di rumah rehabilitas itu, Kang Dedi dipertemukan dengan 20 ODGJ yang selama ini dalam parawatan Lukman Mulyadi.
Lukman menjelaskan, kalau upayanya itu dilakukan atas dasar kemanusiaan dan panggilan hati. Kini dia dan beberapa warga bahu-membahu merawat dan mendampingi para ODGJ yang sebelumnya terlantar.
“Ini adalah contoh nyata dari kepedulian dan kemanusiaan yang harus kita teladani. Semoga lebih banyak orang di Jabar yang seperti Kang Lukman Mulyadi,” tutur K Dedi memuji upaya Lukman.
Dalam pertemuannya dengan para ODGJ, Kang Dedi berbicara pentingnya perhatian dan kasih sayang dalam merawat mereka. Bagaimanapun, ODGJ berhak mendapatkan perlakuan manusiawi dan penuh kasih.
Satu persatu ODGJ di Tambakbaya ditanyai Kang Dedi ihwal identitas juga masalah yang dideritanya. Dia mendengarkan cerita dan pengalaman hidup mereka. Kemudian memberikan semangat, dan berusaha memahami kebutuhan serta harapan mereka.
Dalam pertemuan itu, Kang Dedi sempat dibuat bingung atau tepatnya keheranan. Di luar dugaan, calon Gubernur Jabar Nomor 4 ini malah merasa terhibur saat ngobrol dengan para ODGJ.
Ternyata ada yang pintar menyanyi, mengaji bahkan ada yang bisa menjadi pendakwah. Salah satu ODGJ perempuan, mengaku bernama Feni, mendapat pujian dari Kang Dedi.
Feni pun unjuk kehebatannya. Dia hapal sejumlah ayat suci Al-quran seperti seorang ustazah sedang berdakwah.
Feni memberikan petuah bijak perihal rejeki yang datang dari Allah SWT, serta bagaimana manusia harus bersyukur kehadirat Illahi Rabbi, agar nikmat yang dirasakan membawa manfaat.
Tak hanya itu, Feni pun memberikan pesan tentang kebersihan lingkungan hidup, yang dipuji pula oleh Kang Dedi, lantaran para ODGJ di Tambakbaya mampu memeliharan kebersihan sekitar, bahkan ada yang pandai juga memasak.
“Bingung aing ieu mana nu gelo, mana anu waras (bungung saya, mana yang gila mana yang waras).” tutur Kang Dedi terlihat sambil bergurau mendengar bagaimana Feni berdakwah.
Feni salah satu ODGJ yang mulai pulih. Dari penuturannya, dia asli orang Lampung. Dirinya kena masalah kesehatan mental yang membuatnya liar. Sempat tersasar ke daerah Jambi, hingga masuk tempat rehabilitasi di Serang, Banten.
Namun karena merasa terkekang, Feni kabur. Lalu ikut tumpangan mobil yang mau mengangkutnya hingga terdampar di Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.
“Sampai di rumah rehabilitasi Tambakbaya dibawa Satpol PP Kuningan,” ungkap Feni.
Kang Dedi berkomitmen, mendukung upaya Kades Lukman Mulyadi, dalam merawat ODGJ. Dia berjanji bakal menyiapkan langkah konkret dalam penanganan ODGJ.
Dia juga mengatakan, akan menyediakan bantuan logistik seperti makanan, pakaian, dan obat-obatan yang diperlukan untuk perawatan ODGJ.
Dedi juga berencana mengadakan pelatihan bagi para relawan dan keluarga ODGJ agar lebih terampil dalam memberikan perawatan. Lalu, akan menjalin kerja sama dengan lembaga kesehatan untuk memastikan ODGJ mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Selain itu, Dedi Mulyadi berencana mengadakan kampanye kesadaran di masyarakat agar lebih banyak orang peduli dan terlibat dalam membantu ODGJ.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup ODGJ dan menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam upaya kemanusiaan ini. (yul)