SATUJABAR, BANDUNG — Setelah menyita perhatian publik saat digunakan Presiden RI, Prabowo Subianto, mobil ‘Maung MV3’ buatan PT Pindad, sudah banyak dipesan. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, sebanyak 4000 unit sudah dipesan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), sebagai wujud nyata keberpihakan Presiden Prabowo terhadap industri dalam negeri dan tidak mau sampai anak buahnnya menggunakan mobil impor.
Jumlah pesanan kurang-lebih sudah 4000 unit Mobil ‘Maung MV3’ buatan PT Pindad dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan), disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT Pindad, Abraham Mose, Senin (28/10/2024).
“Ya, memang sudah ada kontrak dengan Kemenhan (Kementerian Pertahanan), kurang-lebih sebanyak 4000 unit. Mobil jenis ‘Maung MV3’ buatan PT Pindad, dan sudah mulai di-delivery,” ujar Abraham kepada wartawan.
Abraham mengatakan, pesanan baru dari Kememhan, belum ada dari kementerian lain. PT Pindad masih menunggu tindak-lanjut proses dan tata-cara dalam pengadaan mobil dinas dari masing-masing kementerian, setelah Presiden Prabowo menyatakan, tidak mau anak buahnnya di jajaran Kabinet Merah-Putih sampai menggunakan mobil impor.
“Belum ada pesanan dari kementerian lain, kan itu baru dibicarakan saat di Magelang. Kami (PT Pindad) masih menunggu tindak-lanjutnya, karena pastinya ada aturan dan tata cara pengadaannya dari setiap masing-masing kementerian,” jelas Abraham.
Keinginan Presiden Prabowo agar anak buahnya tidak menggunakan mobil impor, dibicarakan saat mengadakan Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. PT Pindad menyambut positif keputusan tersebut sebagai wujud dan tindakan nyata keberpihakan Presiden Prabowo terhadap industri dalam negeri.
“Ini merupakan sebuah arahan luar biasa dan tindakan nyata dari Bapak Presiden Prabowo Subianto. Keberpihakannya terhadap industri dalam negeri dengan memberikan kesempatan kami, PT Pindad bisa memiliki industri mobil atau otomotif,” ungkap Abraham.
Sebelumnya, keinginan Presiden Prabowo agar menteri dan pejabat eselon satu menggunakan mobil dinas buatan dalam negeri, diungkapkan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu. Anggito menyebutkan, mulai minggu depan, akan mengganti mobil dinas Alphard-nya dengan mobil buatan PT Pindad.
“Minggu depan saya akan memakai mobil ‘Maung’, mobilnya PT Pindad. Pak Prabowo sudah bilang minggu depan, sudah tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai menteri, ini luar biasa,” kata Anggito dalam acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta 2024, yang diungkapkan secara virtual.
Anggito menyebutkan, PT Pindad telah merancang mobil dengan 70% kapasitasnya adalah buatan dalam negeri. Profesor Sigit Santosa dari ITB selaku Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, menyampaikan, dirinya merancang mobil buatan Indonesia tersebut, 70% dari produk dalam negeri.(chd).