Berita

Miris, Terusir Akibat Dipaksa Pindah Agama, Bocah Yatim Piatu Lari dari Lampung ke Kuningan

Rara mengalami tekanan untuk pindah agama mengikuti keyakinan bibinya.

SATUJABAR, KUNINGAN — Kisah Rara Baraspatih (16 tahun) yang melakukan perjalanan dari Lampung di Pulau Sumatera ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyedot perhatian masyarakat dan pemerintah daerah di Kabupaten Kuningan. Dia melakukan perjalanan seorang diri untuk mencari paman dan nenek kandungnya.

Rara sempat tersesat di sekitar Gunungkeling, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Dia ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi kebingungan karena tidak mengetahui alamat paman dan neneknya.

Warga yang menemukannya kemudian membawa Rara ke kantor polisi, Ahad (4/5/2025). Di situlah terungkap bahwa siswi SMA kelas dua itu merupakan anak yatim piatu.

Kedua orang tua Rara, yakni Sudarto dan Asmawati, meninggal dalam kecelakaan di Jakarta. Gadis tersebut kemudian tinggal dan diasuh oleh bibinya di Lampung sejak usianya masih sembilan tahun.

Namun, Rara mengalami tekanan untuk pindah agama mengikuti keyakinan bibinya. Dia menolak permintaan tersebut meski akhirnya diusir oleh sang bibi.

Rara akhirnya nekat pergi ke Kabupaten Kuningan untuk mencari pamannya yang bernama Wawing dan neneknya yang bernama Askinah. Ia hanya mengetahui bahwa kedua kerabat dekatnya itu tinggal di Kabupaten Kuningan, tanpa mengetahui alamat lengkapnya.

Kisah Rara langsung viral di media sosial. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuningan kemudian turun langsung mencari keberadaan paman dan nenek Rara.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Kuningan, Yudi Nugraha, menjelaskan, pihaknya menelusuri identitas paman Rara melalui data base kependudukan. Namun, nama Wawing, paman Rara, tidak dapat ditemukan. “Nama Wawing kemungkinan nama panggilan,” jelas Yudi.

Selanjutnya, nama Askinah, nenek Rara, dimasukkan kedalam pencarian di data base. Hasilnya, ditemukan 65 orang dengan nama Askinah, dalam rentang usia 60 tahun.

Untuk lebih detail, nama Askinah kemudian ditelusuri dengan bantuan PKH dan aparat desa. Hasilnya, ditemukan sosok Askinah yang tinggal di Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan.

Rara kemudian diantar oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Toto Toharudin, menemui pamannya di Balai Desa Cipondok, Senin (5/5/2025). Dia juga diantar ke rumah neneknya.

Paman Rara yang bernama Wawing Karwin, membenarkan Rara adalah keponakannya atau anak dari adiknya yang sudah meninggal dunia. Dia mengaku, terakhir kali bertemu dengan Rara pada 2017. “Beberapa tahun ini memang sudah tidak ada kontak,” katanya. (yul)

Editor

Recent Posts

2 Pengedar Narkoba di Bogor Ditangkap, 20 Paket Sabu Disita

SATUJABAR, BOGOR--Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Bogor Kota menangkap dua pria pengedar narkoba jenis sabu.…

10 jam ago

Kemlu Gelar Penghormatan Terakhir untuk Sang Diplomat, Zetro Leonardo Purba

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menggelar upacara penghormatan terakhir bagi almarhum Zetro…

10 jam ago

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2025 Capai 88,46, Layanan Transportasi Bus Shalawat Paling Memuaskan

SATUJABAR, JAKARTA - Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 1446 H/2025 M menunjukkan angka…

13 jam ago

Bripka Rohmat dan Kompol Cosmas Ajukan Banding Kasus Kematian Ojol Affan

SATUJABAR, JAKARTA--Dua anggota Brimob yang telah dikenakan sanksi etik pelanggaran berat dalam Sidang Komisi Kode…

14 jam ago

Pembunuh Sekeluarga di Indramayu Terbongkar dari Mobil Korban Ditemukan

SATUJABAR, INDRAMAYU--Mobil Toyota Corolla bernomor polisi E 1640 PH, menjadi saksi bisu terbongkarnya kasus pembunuhan…

15 jam ago

Harga Emas Kamis 11/9/2025 Rp 2.095.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Kamis 11/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

18 jam ago

This website uses cookies.