SATUJABAR, BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung menetapkan sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) sebagai fokus utama dalam pengembangan pariwisata kota. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dalam podcast perdana Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bertajuk “Bersatu Memajukan Pariwisata Kota Bandung” yang digelar di Arion Suites Hotel Bandung, Rabu (17/9).
Dalam kesempatan tersebut, Farhan menilai bahwa Kota Bandung memerlukan arah dan identitas yang jelas untuk membangun sektor pariwisata secara berkelanjutan. Meski telah lama dikenal sebagai destinasi wisata favorit, menurutnya, Bandung masih belum memiliki grand design yang menyatukan seluruh potensi yang ada.
“Bandung harus punya mission statement. Saya tetapkan Bandung sebagai kota tujuan wisata dengan spesialisasi MICE. Karena kalau MICE jalan, semua sektor ikut terdongkrak – hotel, transportasi, F&B, hingga pengisi acara,” tegas Farhan melalui keterangan resmi.
Ia menjelaskan bahwa MICE dapat menjadi pintu masuk bagi pertumbuhan ekonomi lintas sektor, termasuk jasa, UMKM, hingga industri kreatif. Dengan menjadikan Bandung sebagai tuan rumah konferensi dan pameran berskala nasional maupun internasional, kota ini dinilai mampu meningkatkan daya saing pariwisata secara signifikan.
Farhan juga menyoroti pentingnya menjaga identitas Bandung sebagai pusat modest fashion dan ekosistem kreatif berbasis komunitas.
“Fesyen muslim lahir di Bandung, kosmetik Wardah juga dari Bandung. Jadi Bandung memang rumah bagi modest fashion dan produk kecantikan kelas menengah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Farhan menyampaikan pentingnya penguatan sektor kuliner, street food, dan seni pertunjukan sebagai bagian dari daya tarik wisata kota.
“PKL harus kita bina agar naik kelas. Street food harus sustainable. Kalau kualitasnya terjaga, wisatawan akan semakin betah berlama-lama di Bandung,” tambahnya.
Dengan arah kebijakan yang jelas dan terintegrasi, Farhan optimistis Bandung bisa menjadi destinasi wisata unggulan yang tak hanya diminati wisatawan, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional.

