Pertamina, LAPI ITB dan bengkel bekerja sama melakukan pengecekan kualitas Pertamak di termina BBM hingga ke SPBU.
SATUJABAR, JAKARTA — Adanya laporan kendaraan-kendaraan yang mengalami kerusakan mesin yang diduga diakibatkan penggunaan Pertamax di wilayah Cibinong, langsung direspon cepat oleh Pertamina Patra Niaga.
Selain investigasi internal, mulai dari pengecekan kualitas Pertamax di Terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong. Selain koordinasi dengan bengkel, Pertamina Patra Niaga juga menggandeng LAPI ITB.
“Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dr sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini. Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari (24/11).

Dari hasil monitoring sementara di lapangan, kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin hanya terjadi di brand kendaraan dan type tertentu, tidak di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax.
Heppy melanjutkan, bahwa paralel menunggu hasil investigasi dan pengujian produk, pihaknya terus melalukan tracking kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya dan berkoordinasi dengan pemilik kendaraan. Untuk informasi lebih lanjut, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
Sementara itu, dari video yang beredar dan diterima Satujabar.com, terungkap sedikitnya delapan kendaraan harus diperbaiki karena rusak. Seorang ibu yang kendaraannya rusak juga menyebabkan, hal itu karena penggunaan Pertamax.
“Hari ini ada delapan kendaraan yang rusak dan harus diperbaiki. Kemarin ada 10 yang juga rusak. Permasalahannya sama, terjadi korosi,” katanya.
Akibat bagian fiber dan pompa rusak, kata dia maka BBM Pertamax harus dibuang. “Semua BBM Pertamax dalam tangki mobil itu akhirnya dibuang,” ujarnya. (yul)