BANDUNG – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg di Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat. Dalam peresmian tersebut, Menhub menyampaikan bahwa reaktivasi stasiun ini akan meningkatkan konektivitas di kawasan Jabodetabek, menjangkau hingga ujung wilayah Depok dan Bogor.
“Dulu, stasiun ini tidak berfungsi. Kini, masyarakat dapat menikmati kemudahan transportasi umum dari Pondok Rajeg ke pusat Jakarta,” ungkapnya melalui keterangan resmi.
Stasiun Pondok Rajeg kini melayani perjalanan KRL Commuter Line dari Jakarta Kota menuju Nambo. Reaktivasi stasiun, yang sudah tidak beroperasi sejak 2006, merupakan bagian dari komitmen Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan layanan transportasi publik yang terintegrasi, efisien, dan terjangkau.
Dengan dibukanya stasiun ini, diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Jabodetabek yang disebabkan oleh tingginya penggunaan kendaraan pribadi. “Konektivitas antar moda harus diupayakan dengan baik, dan saya menghargai kolaborasi semua pihak,” lanjutnya.
Reaktivasi ini dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sejak 2022 dengan anggaran sebesar Rp 27,9 miliar. Pengelolaan stasiun kini diserahterimakan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta.
Plt. Kepala BPTJ Suharto menambahkan, proyek ini bertujuan mendistribusikan penumpang dari Stasiun Cibinong dan Stasiun Nambo serta menciptakan perjalanan baru dengan target 5.000 penumpang per hari.
Walikota Depok, Muhammad Idris, menyambut positif reaktivasi ini, yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan perekonomian kota. “Sebanyak 65% warga Depok adalah pendatang, sehingga kemudahan transportasi publik akan sangat dirasakan,” katanya.
Peresmian ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Perkeretapian Risal Wasal, Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub Robby Kurniawan, serta perwakilan PT KAI dan PT KCI.