BANDUNG – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan kunjungan ke sejumlah simpul transportasi strategis untuk memantau kesiapan arus balik Lebaran 2025. Tinjauan tersebut dilakukan di Stasiun Pasar Senen, Kantor Pusat PT Pelni, Posko Angkutan Lebaran di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, serta Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC) Jatiasih, Bekasi. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan para pemudik yang kembali ke kota asal setelah merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
“Kami terus berupaya memastikan arus balik mudik tahun ini berjalan aman, nyaman, dan lancar. Koordinasi antar instansi terus ditingkatkan agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” ujar Menhub Dudy di Jakarta, Kamis (3/4/2025) melalui keterangan resmi.
Di Stasiun Pasar Senen, Menhub Dudy memantau langsung operasional perjalanan kereta api jarak jauh yang menjadi salah satu moda transportasi favorit pemudik. Menhub juga memeriksa pergerakan penumpang di stasiun tersebut dan memastikan bahwa fasilitas serta pelayanan berjalan optimal sesuai standar keselamatan dan kenyamanan yang ditetapkan.
Selanjutnya, Menhub Dudy melanjutkan kunjungan ke Kantor Pusat PT Pelni, di mana ia meninjau pergerakan pemudik yang menggunakan kapal laut. Pemantauan dilakukan secara real-time untuk memastikan bahwa seluruh kapal beroperasi sesuai dengan jadwal dan standar keselamatan yang telah ditetapkan.
Di Posko Angkutan Lebaran Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Menhub meninjau kesiapan maskapai, personel bandara, serta fasilitas pendukung lainnya guna memastikan arus balik udara berjalan lancar dan tanpa kendala. Ia memastikan semua pihak terkait siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.
Kemudian, di Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC) Jatiasih, Bekasi, Menhub melakukan pengecekan kesiapan arus balik jalur darat dan membahas sejumlah rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan untuk menghadapi lonjakan kendaraan menuju Jakarta.
“Untuk kesiapan mudik jalur darat, kami akan terus berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Jasamarga untuk menentukan rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan,” kata Menhub Dudy. Ia menambahkan bahwa rekayasa lalu lintas, seperti contra flow atau one way, akan diterapkan jika volume kendaraan mencapai batas yang memadai untuk mengurangi kemacetan.
Berdasarkan proyeksi Jasa Marga, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 6 April 2025. Menhub juga mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan arus balik dengan baik, memanfaatkan layanan informasi yang tersedia, dan mematuhi aturan keselamatan berkendara demi kenyamanan bersama.
“Semua pihak telah bekerja keras untuk memastikan arus balik Lebaran berjalan lancar. Kami berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanan mereka dengan baik dan mematuhi aturan yang ada,” tutup Menhub Dudy.