BANDUNG – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong para pelaku usaha untuk aktif berpartisipasi, berinvestasi, dan berbisnis di Pelabuhan Patimban.
Hal ini disampaikannya dalam acara Sosialisasi Kegiatan Usaha di Pelabuhan Patimban yang digelar secara daring Rabu 24 Juli 2024.
Menhub mengungkapkan pentingnya kontribusi sektor ekonomi dalam mendukung keberhasilan kebijakan pembangunan Pemerintah Indonesia.
Menurut dia, tanpa partisipasi aktif dari para pelaku ekonomi, bisnis, dan produsen, kebijakan pembangunan tidak akan mencapai hasil yang diharapkan.
Menurut Menhub, Pelabuhan Patimban diharapkan dapat menjadi pusat potensi bisnis yang strategis, tidak hanya untuk Jawa Barat tetapi juga untuk kawasan sekitarnya.
“Dengan perkembangan yang terjadi, pelayanan transportasi laut dan logistik akan semakin efisien, yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian regional dan nasional,” katanya.
Pelabuhan Patimban, yang dikembangkan dalam beberapa tahap, telah menarik perhatian para investor dengan menyediakan fasilitas transportasi laut dan peluang bisnis yang menjanjikan, terutama di sektor industri dan logistik.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Anthoni Arif Priadi dan Inspektur Jenderal Arif Toha, serta perwakilan dari PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) dan PT Patimban International Car Terminal (PICT).
Pelabuhan Patimban telah berhasil membangun infrastruktur pendukung seperti area backup yang luasnya telah disediakan untuk mendukung kelancaran operasional pelabuhan serta untuk pengembangan kawasan industri baru.
Selain itu, pelabuhan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti automation gate, CCTV keamanan, dan sistem CIQP untuk mempercepat proses ekspor dan impor.
Sejak tahap pertama pembangunannya, pelabuhan ini telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam volume pengangkutan, mencerminkan potensi besar dari pelabuhan ini dalam mendukung aktivitas perdagangan dan industri di Indonesia.