Berita

Menteri Ekraf Dukung Gerakan Merajut Nusantara untuk Tumbuhkan Semangat Kebangsaan Lewat Ekonomi Kreatif

BANDUNG – Menteri Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya menyatakan dukungannya terhadap gerakan Merajut Nusantara sebagai bagian dari upaya menumbuhkan kembali semangat kebangsaan dan mempererat persatuan melalui pendekatan ekonomi kreatif. Hal ini disampaikannya dalam pertemuan bersama inisiator Merajut Nusantara, Heru Nugroho, di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Rabu (30/4).

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Riefky menegaskan pentingnya mencintai tanah air serta menghargai keberagaman budaya Indonesia. “Merajut Nusantara harus menjadi gerakan nasional yang memanfaatkan ide, inovasi, dan kreativitas untuk menciptakan nilai ekonomi sekaligus memperkuat rasa kebangsaan,” ujarnya.

Gerakan Merajut Nusantara sendiri merupakan inisiatif yang bertujuan membangkitkan nasionalisme dengan cara menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan budaya di tengah masyarakat, terutama generasi muda. Salah satu tujuannya adalah membangun daerah dan membuka lapangan kerja berbasis kekayaan intelektual.

Menteri Riefky berharap kolaborasi ini dapat memicu tumbuhnya ekonomi kreatif dari daerah sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. “Semangat kebangsaan harus terus digelorakan, dimulai dari daerah-daerah. Dari situ, ekonomi kreatif bisa tumbuh secara alami,” tambahnya.

Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, juga menyatakan dukungannya. Ia menilai Merajut Nusantara mampu mempertemukan kekayaan budaya, kreativitas manusia, dan akses teknologi untuk menghasilkan produk bernilai tambah tinggi.

“Ekonomi kreatif adalah hasil dari perjumpaan kekayaan intelektual berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Di sinilah letak kekuatan Merajut Nusantara,” ujar Neil melalui keterangan resmi.

Program Merajut Nusantara mengusung tema besar pelestarian budaya melalui berbagai inisiatif, termasuk produksi film “The Lost Aksara”, pengenalan kembali Aksara Nusantara sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, serta pengembangan gim yang mengangkat cerita kerajaan-kerajaan dari berbagai daerah di Indonesia.

Inisiator Merajut Nusantara, Heru Nugroho, menegaskan bahwa gerakan ini mengusung prinsip kolaborasi dan pemahaman atas perbedaan, yang sejalan dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. “Kalau budaya dijadikan sebagai sumber daya, maka kreativitas bisa melahirkan bentuk ekonomi baru yang berkelanjutan,” tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Riefky turut didampingi oleh Direktur Penerbitan dan Fotografi Kemenparekraf, Iman Santosa.

Editor

Recent Posts

Lisa Mariana Mangkir Panggilan Kedua Kasus Video Porno, Polda Jabar Siap Jemput Paksa

SATUJABAR, BANDUNG--Selegram sekaligus model majalah dewasa, Lisa Mariana, mangkir untuk kembali menjalani pemeriksaan dalam kasus…

10 jam ago

Dedi Mulyadi ‘Keukeuh’ Tidak Akan Pernah Mencabut Larangan Study Tour

SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, 'keukeuh' tidak akan pernah mencabut larangan study tour di…

13 jam ago

Harga Emas Antam Selasa 22/7/2025 Rp 1.946.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 22/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

18 jam ago

Rekomendasi Saham Selasa (22/7/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (22/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

20 jam ago

BMKG Resmikan Gedung Command Center Tahan Gempa Pertama di Indonesia

JAKARTA - Dalam momentum peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (HMKG) ke-78, Badan Meteorologi, Klimatologi,…

20 jam ago

Temui Korban KM Barcelona VA, Menhub Dudy: Fokus Utama Saat Ini Adalah Penanganan Korban

MANADO - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden kebakaran yang menimpa…

20 jam ago

This website uses cookies.