SATUJABAR, SUMEDANG – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan Jalan Lingkar Utara Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang kini resmi berganti nama menjadi Jalan Prabu Guru Adji Putih. Peresmian digelar di Pasirringkik, Kecamatan Cisitu, Jumat (19/9), dan disambut antusias oleh warga setempat.
Dalam sambutannya, AHY menegaskan pentingnya infrastruktur jalan dalam menciptakan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Infrastruktur jalan dapat menghadirkan nilai tambah ekonomi. Jalan yang saling terhubung antar desa, kecamatan, kabupaten, bahkan provinsi akan mempercepat pergerakan barang, jasa, dan manusia, sehingga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar AHY dikutip situs Pemkab Sumedang.
AHY juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan jalan ini, termasuk masyarakat Sumedang yang telah menyambutnya dengan hangat.
“Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Sumedang atas sambutan yang luar biasa. Sepanjang jalan saya disambut anak-anak membawa bendera merah putih—itu adalah semangat nasionalisme yang luar biasa,” tuturnya.
Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Wujudkan Mimpi Masyarakat
Dalam acara tersebut, AHY turut didampingi oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Wakil Bupati M. Fajar Aldila, Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Yusuf Hamka, dan Sekda Sumedang Tuti Ruswati.
Bupati Dony menyampaikan bahwa pembangunan Jalan Lingkar Utara Jatigede yang kini bernama Jalan Prabu Guru Adji Putih adalah wujud nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
“Pembangunan jalan ini adalah mimpi masyarakat Sumedang yang akhirnya menjadi kenyataan. Ini hasil kerja bersama semua pihak,” kata Dony.
Dony juga menyebut AHY sebagai sahabat Sumedang yang memiliki visi besar untuk pembangunan daerah dan selalu memberikan dukungan terhadap percepatan infrastruktur di wilayahnya.
Peran Strategis Jalan Prabu Guru Adji Putih
Menurut Bupati Dony, kehadiran Jalan Lingkar Utara Jatigede akan membawa dampak besar, tidak hanya dalam hal mobilitas, tetapi juga sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pariwisata. Jalan ini juga menjadi penghubung penting antar kecamatan di wilayah utara Sumedang.
“Jalan ini menghubungkan beberapa kecamatan seperti Situraja, Darmaraja, Cisitu, Jatigede, dan Tomo, bahkan hingga ke Kabupaten Majalengka. Ini bukan sekadar jalan lingkar, tapi jalur strategis yang memperkuat konektivitas regional,” jelasnya.
Kontribusi Masyarakat untuk NKRI Lewat Jatigede
Bupati Dony turut mengapresiasi kontribusi masyarakat Sumedang yang telah dengan sukarela merelakan lahannya demi kepentingan umum, termasuk dalam pembangunan Bendungan Jatigede yang memasok air untuk ribuan hektare sawah di wilayah lain.
“Air dari Bendungan Jatigede mengairi sawah di Kabupaten Majalengka, Indramayu, dan Cirebon. Ini adalah bentuk kontribusi nyata warga Sumedang untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Dony.
Peresmian Jalan Prabu Guru Adji Putih ini menandai komitmen kuat pemerintah dalam membangun konektivitas antarwilayah sebagai fondasi bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, sekaligus sebagai penghargaan atas peran besar masyarakat dalam mendukung pembangunan nasional.